• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Kamis, 11 September 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Presiden Jokowi Fokuskan APBN 2025 untuk Kemajuan Ekonomi dan Sosial Indonesia

Editor
Sabtu, 17 Agustus 2024 - 06:03
Presiden Joko Widodo. (YouTube TV Parlemen)

Presiden Joko Widodo. (YouTube TV Parlemen)

BANDUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan difokuskan untuk mendorong kemajuan ekonomi dan sosial Indonesia serta membuka lebih banyak lapangan kerja.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya pada Penyampaian RUU APBN 2025 dan Nota Keuangan di Gedung Nusantara I, Kompleks Perkantoran MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.

“Peran APBN harus kita manfaatkan untuk memperkokoh lompatan kemajuan sehingga Indonesia bisa keluar dari middle-income trap, yaitu dengan memanfaatkan bonus demografi, melanjutkan transformasi ekonomi, meningkatkan daya tarik investasi, dan membuka lebih banyak lapangan kerja,” ujar Presiden Jokowi dilansir Setkab.

Dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, Presiden mengharapkan anggaran tersebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menjaga stabilitas harga, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Inflasi akan dijaga pada kisaran 2,5 persen dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen. Karena kondisi ekonomi global yang masih stagnan, pertumbuhan ekonomi kita akan lebih bergantung pada permintaan domestik. Daya beli masyarakat akan dijaga ketat melalui pengendalian inflasi, penciptaan lapangan kerja, serta dukungan program bansos dan subsidi,” jelas Presiden.

Penciptaan Nilai Tambah

Presiden juga mengungkapkan strategi pemerintah untuk meningkatkan produk dalam negeri yang bernilai tambah tinggi dan berorientasi ekspor. Keberlanjutan fiskal akan dijaga untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

“Pemerintah akan terus mengupayakan peningkatan produk-produk bernilai tambah tinggi yang berorientasi ekspor, didukung oleh insentif fiskal yang kompetitif, sambil menjaga keberlanjutan fiskal. Bauran antara fiskal, moneter, dan sektor keuangan akan dijaga untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan kita,” tambahnya.

Presiden juga memperkirakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS akan berada di sekitar Rp16.100 pada kuartal mendatang, seiring dengan dinamika global yang mempengaruhi pasar mata uang. Suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) untuk tenor 10 tahun saat ini berada di level 7,1 persen, mencerminkan kebijakan moneter yang adaptif di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Nilai tukar Rupiah diperkirakan akan berada di sekitar Rp16.100 per Dolar AS, dan suku bunga SBN 10 tahun berada di 7,1 persen,” jelasnya.

Presiden Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk tetap responsif terhadap perubahan kondisi moneter global, termasuk penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah gejolak pasar global.

“Pemerintah akan selalu responsif terhadap dinamika moneter dunia. Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan berada pada 82 Dolar AS per barel. Lifting minyak diperkirakan mencapai 600 ribu barel per hari dan gas bumi mencapai 1,005 juta barel setara minyak per hari,” tandasnya.

Tags: Presiden Joko Widodo

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.