SATUJABAR, BANDUNG–Polda Jawa Barat dan Kodam III Siliwangi bersiaga penuh menjaga kondusifitas Kota Bandung dari aksi anarkis. Pasukan gabungan disiagakan di sejumlah titik, terutama di kawasan Gedung DPRD dan Gedung Sate, yang sempat menjadi titik rusuh massa merusak dan membakar gedung dan fasilitas umum.
Pasukan gabungan Polda Jawa Barat dan Kodam III Siliwangi disiagakan, mengantisipasi aksi anarkis. Sejumlah titik mendapat pengamanan dan penjagaan, terutama di kawasan Gedung DPRD Jawa Barat dan Gedung Sate.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, mengatakan, selain difokuskan di Gedung DPRD Jawa Barat dan Gedung Sate, aset negara, fasilitas umum, dan lingkungan sekolah yang tetap melaksanakan kegiatan belajar, juga mendapat pengamanan.
“Semua menjadi objek vital menjadi pengamanan kita bersama. Kami secara bersama-sama mengawal itu, semuanya mengamankan untuk menjaga kondusifitas,” ujar Rudi, di Gedung Sate, Minggu (31/08/2025).
Rudi menegaskan, soliditas Polri dan TNI bertekad mengawal situasi Bandung dan Jawa Barat agar tetap kondusif. Polri, TNI, dan unsur Forkopimda, bergandengan tangan, mengamankan setiap aksi demo berjalan tidak keluar dari aturan.
Rudi mengungkapkan, pihak kepolisian belum menerima surat izin resmi terkait rencana aksi demo yang akan kembali digelar dilakukan, Senin (01/09/2025). Rencana aksi demo dengan turun ke jalan, tersebar melalui undangan di media sosial.
“Informasi resmi belum kita terima terkait aksi unjuk rasa. Itu sudah ada aturannya yang harus ditempuh, kita punya kewajiban untuk mengamankan semua masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat sesuai dengan aturannya,” ungkap Rudi.
Sementara itu, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Kosasih, memastikan jajarannya dalam kondisi siaga penuh membantu kepolisian dalam menjaga keamanan di Kota Bandung dan wilayah Jawa Barat. Seluruh personel TNI sudah disiapkan, baik diminta maupun tidak, untuk mengamankan objek vital negara, termasuk Markas Polda Jawa Barat.
“Dari pimpinan pusat, Bapak Panglima TNI dan para kepala staf sudah menginstruksikan untuk bersiaga penuh seluruh satuan dan jajaran. Siaga penuh membackup kepolisian dan pemerintah daerah masing-masing,” kata Kosasih.