(FOTO: Humas Polda Jabar)
BANDUNG – Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin bersama Kapolda Jabar, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus didampingi oleh Forkopimda Kabupaten Sukabumi meninjau lokasi pergerakan tanah di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar.
Kunjungan ini dilakukan untuk mengecek kondisi terkini retakan tanah yang disebabkan oleh curah hujan tinggi serta memberikan bantuan kepada warga terdampak, Kamis (05/12).
“Kami meninjau dari Desa Sukamaju Kecamatan Cikembar, yang pertama fokus pada evakuasi (keselamatan) warga dan kedua adalah fokus juga pada transportasi yang terputus baik oleh longsor maupun ada beberapa jalan jembatan yang terputus itu fokus dulu,” ujar Bey Machmudin.
Menurut Bey, pendistribusian logistik baik makanan, minuman, dan pakaian akan terus dilakukan ke daerah-daerah yang terisolasi oleh bencana. Apabila jalannya terputus, maka akan menggunakan kapal-kapal dan hal itu sudah dilakukan.
“Dan logistik kepada daerah-daerah yang terisolasi itu bisa melalui kapal, walaupun misalnya darat terputus melalui kapal itu sudah dilakukan, dan posko utama kami ada di Palabuhanratu,” jelas Bey.
Bagi rumah warga yang mengalami pergerakan tanah, Bey tengah meminta pihak PVMBG untuk melakukan analisis agar yang diutamakan adalah keselamatan warga.
“Kami tentu mengutamakan keselamatan warga, jadi warga tetap di tempat pengungsi, kami akan meminta PVMBG untuk menilai lokasi ini apakah memang sudah tidak layak dihuni, kalaupun sudah tidak layak harus direlokasi. Relokasi ada beberapa alternatif tadi, kami akan berusaha ke PTPN untuk relokasi ini,” ungkapnya.
Selain itu, mengenai pemulihan listrik, Bey melaporkan tim PLN terdiri dari 300 orang sudah bekerja 24 jam untuk memperbaiki kerusakan. Namun tetap keselamatan petugas menjadi prioritas yang utama.
“Tapi tetap keselamatan mereka jadi utama melihat kondisi kalau tidak hujan mereka akan terus bekerja kalau hujan mereka akan berhenti karena keselamatan mereka juga harus kita utamakan,” tandasnya.
Jumlah korban yang meninggal dalam peristiwa pergerakan tanah sebanyak tiga orang, dan masih ada empat orang yang masih dalam tahap pencarian hingga saat ini. Dengan jumlah warga terdampak sebanyak 103 kepala keluarga dan data masih terus diupdate.
Selepas meninjau bencana pergerakan tanah di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Bey Machmudin mengunjungi lokasi banjir tepatnya di Puskesmas Palabuhanratu.
Selanjutnya, Bey meninjau jalur Sabuk Loji-Palangpang akses menuju Geopark Ciletuh yang terputus akibat longsor dan jembatan yang ambruk.
Ditemui seusai meninjau jembatan yang ambruk, Bey menyebut akan melakukan penanganan pengerjaan jembatan secara paralel di tiga titik dengan durasi pengerjaan selama 1,5 setengah bulan.
“Ini jalan penanganan sendiri butuh proses satu setengah bulan ya, ini ada tiga titik. Satu setengah bulan bersama paralel pengerjaan,” ungkapnya.
“Yang pertama kita informasikan bahwa jalan sini (akses menuju Geopark Ciletuh) terputus dan ada alternatif melalui (jalur) pertigaan Waluran,” pungkas Bey.
SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…
SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…
SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…
CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi secara…
SATUJABAR, BANDUNG – Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyawan Gutama/Reza Pahlevi mampu mengalahkan pasangan Malaysia…
This website uses cookies.