BANDUNG – Penjabat Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat tinjau pembangunan Broncaptering dan program Pamsimas (Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat) dari mata air potensial di berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan pada Minggu (20/10/2024).
Dalam kunjungannya, Iip Hidajat meninjau dua titik mata air yang dimanfaatkan dalam program Broncaptering, yaitu Mata Air Cijambar di Desa Jembar, Kecamatan Nusaherang, dan Mata Air Cibisoro di Desa Cisukadana, Kecamatan Kadugede. Selain itu, ia juga mengecek satu program Pamsimas yang berlokasi di Desa Kaliaren, Kecamatan Cilimus.
Broncaptering merupakan sistem instalasi pengolahan air sederhana (SiPAS) yang berfungsi untuk menyediakan air minum dengan cara melindungi dan menangkap air dari mata air, lalu menyalurkannya ke pipa transmisi menuju reservoir.
“Melalui Broncaptering ini, diharapkan akan ada manfaat bagi warga sekitar dalam akses air bersih dan irigasi. Di Desa Jembar, insya Allah, program ini akan menyuplai air untuk dua dusun dengan sekitar 400 kepala keluarga yang akan menerima manfaat,” ujar Iip Hidajat setelah meninjau lokasi seperti dikabarkan Humas Pemkab Kuningan.
Untuk Mata Air Cibisoro, Iip menjelaskan bahwa program ini akan menyediakan air bersih dan irigasi untuk 125 kepala keluarga.
“Program Broncaptering ini merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kami juga memanfaatkan program Pamsimas di Desa Kaliaren, yang akan memberikan sumber air kepada 255 kepala keluarga,” tambah Iip Hidajat.
Kabid Sumber Daya Alam DPUTR Kabupaten Kuningan, Rismunandar, S.Hut., M.Si, yang mendampingi Bupati, menekankan pentingnya masyarakat untuk memanfaatkan sumber air dengan bijak.
“Keberadaan mata air di sekitar warga harus dimanfaatkan dengan baik, namun juga harus diimbangi dengan upaya menjaga lingkungan,” kata Rismun.