BANDUNG – Acara Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-44 di Kota Bandung digelar di Yonzipur 9/LLB, Jalan A.H. Nasution, dengan rangkaian kegiatan yang meliputi Sosialisasi Stop Boros Pangan, Festival MABAR B2SA (Makan Benar Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman), Gerakan Pangan Murah (GPM), serta bazar UMKM Pangan Lokal. Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyambut baik peringatan ini yang dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk Pemerintah Kota, Badan Pangan Nasional (Bapanas), TNI, DPRD, perguruan tinggi, dan sejumlah sponsor.
“Acara ini merupakan langkah awal untuk program makan bergizi gratis dan penguatan ketahanan ekonomi melalui bidang pangan. Juga penting untuk edukasi masyarakat dan siswa mengenai konsumsi makanan bergizi secara seimbang,” ujarnya saat meninjau acara seperti dikabarkan Humas Pemkot Bandung.
Sekitar 47 stan makanan dan kuliner dari UMKM lokal turut meramaikan kegiatan ini. A. Koswara menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mempersiapkan program prioritas pemerintah.
Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, juga mengapresiasi acara tersebut, menilai kegiatan ini vital untuk perputaran ekonomi dan edukasi masyarakat tentang makanan sehat. “Kolaborasi antara Pemerintah, DKPP, Yonzipur, dan Bapanas sangat penting untuk mengatasi masalah di Kota Bandung,” tegasnya.
Asep menyoroti pentingnya GPM dalam rangkaian acara, terutama mengingat tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Ia menekankan perlunya perhatian pemerintah agar harga sembako tetap terjangkau.
Dalam sambutannya, Komandam Yonzipur 9/Lang Lang Bhuwana Kostrad, Letkol TNI CZI Nanang Sujarwanto, menegaskan bahwa Hari Pangan Sedunia adalah momen penting untuk menghargai dan melestarikan sistem pangan yang sehat dan berkeadilan, serta menjalin kedekatan antara masyarakat dan TNI. “Hari Pangan Sedunia bukan hanya perayaan, tetapi juga waktu untuk memahami pentingnya keberlanjutan pangan,” ujarnya.