BANDUNG – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L. P. Marsudi, bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, secara resmi meresmikan Indonesia House Amsterdam (IHA) dengan pembukaan papan nama di gedung beralamat Brachthuijzerstraat 4, Amsterdam, pada tanggal 17 September 2023, pukul 10.00 waktu setempat.
Dilansir situs Kementerian Luar Negeri RI, bangunan yang sebelumnya berfungsi sebagai Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia sejak 1967 ini telah kosong selama hampir lima dekade setelah ditutup pada 1976.
Duta Besar Mayerfas ditugaskan untuk merenovasi gedung ini setelah keputusan Pemerintah Indonesia pada 2020 untuk memanfaatkan kembali bangunan tersebut.
Renovasi sempat terhambat oleh pandemi COVID-19, namun akhirnya dilaksanakan mulai Juli 2021 dan selesai pada akhir 2022, dengan gedung mulai beroperasi di awal 2023. Menlu Retno memberikan nama “Indonesia House Amsterdam” dan menekankan pentingnya gedung tersebut sebagai representasi wajah Indonesia yang modern. Ia berharap IHA menjadi pusat promosi ekonomi dan budaya Indonesia di Belanda. Pada batu prasasti marmer, Menlu Retno menuliskan bahwa rumah ini adalah ‘jembatan’ yang menghubungkan Indonesia, Belanda, dan Eropa.
Dalam sambutannya, Dubes Mayerfas menyatakan bahwa IHA, yang memiliki luas lebih dari 1.400 m², adalah pusat promosi Indonesia terbesar dan terlengkap di luar negeri. Ia mengingatkan bahwa empat tahun lalu, gedung ini hanya merupakan tumpukan bata tua, dan kini telah revitalisasi dengan masa depan yang menjanjikan.
Direktur Jenderal Kebudayaan dan Media Belanda, Barbera Wolfensberger, memberikan pujian atas peresmian IHA dan menantikan berbagai acara mendatang. Upacara ini dihadiri oleh lebih dari 70 orang.
Sejak dibuka, IHA telah menyelenggarakan berbagai acara, termasuk Forum Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi (TTI), Dialog Start-up Indonesia-Belanda, serta pameran dan peragaan busana. Dalam waktu dekat, IHA akan menggelar Indonesia Spice Week Amsterdam dan The First Indonesia Medical Wellness Tourism Expo.
Setelah peresmian, Menlu Retno mengunjungi Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH) di Wassenaar, menyapa siswa dan guru, dan mengklaim sebagai Menteri Luar Negeri pertama yang mengunjungi sekolah tersebut. Ia menekankan pentingnya pendidikan dan menyampaikan pesan kepada siswa bahwa kunci keberhasilan terletak pada belajar dan kerja keras.(yar)