SATUJABAR, BANDUNG– Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung, Jawa Barat, masih mendalami kasus dugaan penculikan menimpa wanita berhijab bernama Santi, 43 tahun, termasuk motif yang melatarbelakanginya. Dari pengakuan korban, pelaku diperkirakan enam orang, satu diantaranya telah teridentifikasi berkat bukti petunjuk kamera pengawas, CCTV, serta logat suara pelaku yang dikenali korban.
Pelaku dugaan penculikan terhadap wanita berhijab bernama Santi, 43 tahun, diperkirakan berjumlah enam orang, disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rachman. Jumlah pelaku diperkirakan enam orang dari pengakuan korban, yang merupakan istri pengusaha hotel di Pangandaran.
“Pelaku diperkirakan enam orang. Itu dari keterangan korban, perkiraannya kata korban, satu sampai enam orang,” ujar Abdul Rachman, Selasa (10/12/2024).
Abdul Rachman mengatakan, penyidik belum bisa mengorek keterangan lebih jauh dari korban karena masih syok, menunggu kondisinya pulih. Termasuk terkait dugaan motif yang melatarbelakangi korban diculik, bentuk teror, dan kemungkinan ancaman fisik yang dialami korban.
Abdul Rachman menyebutkan, ciri-ciri salah satu pelaku sudah dikantongi, yang mengarah kepada identitas seseorang. Ciri-ciri pelaku tersebut, selain hasil identifikasi bukti petunjuk kamera pengawas, CCTV, pengakuan korban yang mengenali jelas suara pelaku saat melakukan percakapan.
“Selain dari bukti petunjuk CCTV, logat suara satu satu pelaku dikenali korban. Ciri-cirinya sudah dikantongi yang diduga mengarah kepada identitas seseorang,” ungkap Abdul Rachman.
Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Budi Sartono, memastikan, pelaku penculikan sudah teridentifikasi. Pelaku sedang dalam pengejaran Tim Satreskrim Polrestabes Bandung bersama Unit Reskrim Polsek Antapani.
“Saat ini, fokus penyelidikan kita, mengidentifikasi pelaku, mencari, dan menangkapnya. Insya Allah bisa terungkap, titik terang sudah diperoleh, dan sedang dilakukan pengejaran tim di lapangan. Mohon do’anya,” ujar Budi.
Budi mengungkapkan, pelaku hanya merampas kartu handpohone (simcard), saat menculik korban. Sedangkan handphone dikembalikan lagi kepada korban.
“Barang yang diambil dari keterangan (korban), pelaku hanya merampas simcard, sedangkan HP (handphone) dikembalikan. Jadi, tidak ada barang lain diambil, itu dari keterangan yang diddapat dari korban,” ungkap Budi.
Budi meminta waktu mengungkap secara jelas dan terbuka terkait dugaan aksi penculikan yang sedang dalam fokus mengejar pelakunya. Bukti-bukti petunjuk sudah diperoleh dan belum bisa disampaikan, sampai pelaku bisa berhasil ditangkap tim di lapangan.
Pulang Diantar Ojek
Dugaan aksi penculikan menimpa korban saat baru turun dari mobil di depan rumahnnya di Jalan Sukanagara Asri, Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Minggu (08/12/2024), sekitar pukul 12.30 WIB. Korban tiba-tiba saja dihampiri pria bersenjata api dan diculik, lalu malam harinya pulang diantarkan seorang tukang ojek di daerah Pasirimpun.
Dugaan aksi penculikan ibu rumah tangga, istri pengusaha hotel di Pangandaran tersebut, terekam kamera pengawas, CCTV, lalu viral di media sosial. Dalam video yang beredar, korban yang baru turun dari mobil di depan rumahnya di Jalan Sukanagara Asri, Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, tiba-tiba saja dihampiri pria membawa senjata api dengan mengenakan penutup kepala.
Pria yang turun dari mobil jenis minibus warna silver yang telah membuntutinya, langsung menodongkan senjata api dan menyeret korban ke dalam mobilnya. Pelaku langsung kabur membawa korban.
Pihak kepolisian dari Polsek Antapani dan Polrestabes Bandung langsung turun tangan tidak lama setelah mengetahui dugaan aksi pencuikan, yang membuat cemas keluarga korban dan menggemparkan warga sekitar tempat tinggal korban. Tim Satreskrim Polrestabes Bandung dan Unit Reskrim Polsek Antanapi, yang mendatangi TKP (tempat kejadian perkara), langsung melakukan proses penyelidikan, termasuk memeriksa hasil rekaman CCCV, untuk bisa mengidentifikasi pelaku penculikan dan kendaraannya.
Setelah berjam-jam viral dan menjadi pembicaraan di media sosial, korban bisa pulang ke rumahnya diantar tukang ojek, pada malam harinya, sekitar pukul 20.30 WIB. Korban menumpang ojek, setelah diturunkan pelaku di daerah Pasirimpun, Kota Bandung.(chd).