• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Selasa, 22 Juli 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Pemkot Bandung Targetkan Pengurangan Ritase Sampah ke TPA Sarimukti hingga 140 Rit per Hari

Editor
Sabtu, 19 Oktober 2024 - 05:01
TPK Sarimukti tetap digunakan untuk sampah Bandung Raya, kata Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman.

TPK Sarimukti tetap digunakan untuk sampah Bandung Raya, kata Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman. (FOTO: Humas Jabar)

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sebanyak 140 rit per hari, menurun dari rata-rata 171,82 rit.

Target ini diproyeksikan rampung pada November 2024 sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudi Prayudi, menyatakan bahwa salah satu skema yang akan diterapkan adalah menekan ritase sampah dari tingkat kewilayahan yang digabung dalam Satuan Wilayah Kerja (SWK).

Data DLH menunjukkan ritase sampah di tiap SWK berbeda-beda, dengan rincian sebagai berikut:

SWK Bojonagara: 35,88 rit/hari

SWK Cibeunying: 51,89 rit/hari

SWK Tegallega: 33,67 rit/hari

SWK Karees: 36,41 rit/hari

SWK Kordoba: 25,88 rit/hari

SWK Ubermanik: 31,23 rit/hari

“Kami berupaya menerapkan pengurangan hingga 140 rit per hari,” ujar Dudi saat Rapat Optimalisasi Pengelolaan Sampah Mandiri di Kewilayahan, Kamis (17/10/2024).

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bandung, Asep Gufron, menambahkan bahwa komitmen pengurangan ritase sampah ke TPA Sarimukti telah terjalin antara Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar. Ia menekankan bahwa unsur kewilayahan memiliki peran strategis dalam mencapai target ini.

Rapat tersebut bertujuan membangun komitmen aparat kewilayahan (Camat dan Lurah) terkait penanganan sampah terpadu di 30 kecamatan. Beberapa harapan dari kegiatan ini adalah:

Aparat kewilayahan dapat melakukan pengolahan sampah sesuai kondisi wilayah.

Meningkatkan optimalisasi rumah magot.

Mencegah penumpukan sampah di jalan-jalan protokol atau pemukiman.

Terciptanya komitmen pengolahan sampah di level keluarga.

“Kita perlu mengawasi dan membentuk tim pengawasan di titik-titik rawan penumpukan sampah,” pesan Asep.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, mendorong langkah lebih jauh dalam pengelolaan sampah, yakni proses pengolahan sampah itu sendiri. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Bandung sebagai kota nol sampah.

“Yang perlu kita pikirkan bukan hanya membuang sampah, tetapi juga mengelola sampah,” pesan Koswara. Ia optimis, dengan melihat keberhasilan di tingkat kewilayahan pada masa darurat sampah tahun 2023, target menekan ritase kiriman sampah dapat tercapai.

“Pasti bisa. Sukses story-nya sudah ada, dan 383 RW di Kota Bandung sudah bebas sampah,” tuturnya penuh keyakinan.

Tags: sampah kota bandungtpa sarimukti

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.