Berita

Pemkot Bandung Luncurkan Kampanye Stop Boros Pangan dan Don’t Panic Buying

BANDUNG – Kampanye Stop Boros Pangan dan Don’t Panic Buying yang digagas Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mendapat apresiasi tinggi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan DKPP Provinsi Jawa Barat.

Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam berbelanja dan mengelola bahan pangan, serta mendukung upaya pengurangan sampah di Kota Bandung.

Kampanye ini dilaksanakan sebagai bagian dari fokus Kota Bandung dalam menangani sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarimukti, khususnya sampah organik. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Indonesian Chef Association (ICA), Akademisi Pariwisata NHI Bandung, Poltekkes Bandung, BBC, Dishub, dan Satpol PP, kampanye ini juga mengusung konsep zero food waste (tanpa sampah makanan).

Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menegaskan pentingnya kampanye ini untuk mendorong masyarakat, terutama ibu rumah tangga, agar tidak membuang pangan strategis seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. Menurutnya, kebiasaan berbelanja secara bijak dapat mencegah terbuangnya bahan pangan yang masih layak konsumsi.

“Kami mengedukasi masyarakat agar tidak berbelanja secara berlebihan, sehingga bahan pangan tidak busuk dan terbuang sia-sia. Dengan belanja bijak, kita dapat mengurangi sampah pangan dan mendukung Kota Bandung menuju zero food waste,” ujar Gin Gin, saat kampanye yang digelar di Car Free Day Buah Batu, Minggu (17/11/2024).

Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Indra Wijayanto, memberikan apresiasi atas inisiatif Pemkot Bandung. Menurutnya, kampanye ini merupakan langkah yang sangat baik dalam mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan pangan yang lebih bijak dan efisien. “Harapannya, kegiatan seperti ini terus dilakukan secara rutin, seperti di acara Car Free Day. Program ini tidak hanya efisien tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada masyarakat,” ungkap Indra dilansir situs Pemkot Bandung.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Jabar, Nenny Fasyaini. Ia menilai kampanye ini berpotensi mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengelola makanan, serta mengurangi pemborosan pangan. “Kegiatan ini sangat positif, terutama dalam mengedukasi masyarakat untuk lebih bijak dalam belanja dan mengelola makanan. Kami berharap ada aksi lanjutan yang berkelanjutan,” kata Nenny.

Kampanye ini juga melibatkan ICA dan Akademisi Pariwisata NHI Bandung, yang menyediakan makanan olahan seperti dimsum dan agar-agar untuk dibagikan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa sisa-sisa makanan masih bisa diolah menjadi produk baru yang berguna.

“Dengan kampanye ini, kami berharap masyarakat lebih sadar bahwa sisa makanan, seperti nasi atau roti, masih bisa diolah menjadi produk baru. Dengan begitu, kita dapat mengurangi beban sampah organik di TPA,” kata perwakilan NHI Bandung.

Neni Wasaini, salah satu peserta kampanye, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi ibu rumah tangga. “Kami diajak untuk belanja sesuai kebutuhan, menghabiskan makanan yang diambil, dan tidak membuang makanan. Ini sangat penting untuk menjaga lingkungan dan mengurangi sampah,” ujarnya.

Melalui sinergi antara berbagai pihak, kampanye Stop Boros Pangan dan Don’t Panic Buying diharapkan dapat mempercepat pencapaian program Zero Food Waste dan menjadikan Bandung sebagai kota yang lebih ramah lingkungan.

Editor

Recent Posts

2 Pengedar Narkoba di Bogor Ditangkap, 20 Paket Sabu Disita

SATUJABAR, BOGOR--Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Bogor Kota menangkap dua pria pengedar narkoba jenis sabu.…

13 jam ago

Kemlu Gelar Penghormatan Terakhir untuk Sang Diplomat, Zetro Leonardo Purba

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menggelar upacara penghormatan terakhir bagi almarhum Zetro…

13 jam ago

Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2025 Capai 88,46, Layanan Transportasi Bus Shalawat Paling Memuaskan

SATUJABAR, JAKARTA - Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 1446 H/2025 M menunjukkan angka…

16 jam ago

Bripka Rohmat dan Kompol Cosmas Ajukan Banding Kasus Kematian Ojol Affan

SATUJABAR, JAKARTA--Dua anggota Brimob yang telah dikenakan sanksi etik pelanggaran berat dalam Sidang Komisi Kode…

16 jam ago

Pembunuh Sekeluarga di Indramayu Terbongkar dari Mobil Korban Ditemukan

SATUJABAR, INDRAMAYU--Mobil Toyota Corolla bernomor polisi E 1640 PH, menjadi saksi bisu terbongkarnya kasus pembunuhan…

18 jam ago

Harga Emas Kamis 11/9/2025 Rp 2.095.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Kamis 11/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

21 jam ago

This website uses cookies.