BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terpilih sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kungfu Tradisional yang digelar di Laga Tangkas Stadion Pakansari, Cibinong, pada Jumat (15/11/2024). Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya kungfu tradisional dan mencari bibit atlet yang berpotensi berprestasi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, Asnan AP, menyambut baik penyelenggaraan Kejurnas ini di Kabupaten Bogor. Ia menilai kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga kungfu tradisional dan membangun semangat olahraga guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan bugar.
“Dengan kegiatan ini, kita berharap bisa melahirkan atlet kungfu tradisional yang berkualitas, unggul, dan berprestasi,” ungkap Asnan AP dilansir situs Pemkab Bogor.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kabupaten Bogor, Rike Iskandar, menyampaikan kebanggaannya menjadi tuan rumah Kejurnas Kungfu Tradisional. Rike juga mengingatkan para peserta untuk menjaga sportifitas selama pertandingan berlangsung.
“Sportifitas adalah yang utama. Yang menang harus menerima kemenangan dengan bijaksana, dan yang kalah harus legowo,” tegas Rike. Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bogor telah menyiapkan transportasi gratis untuk para kontingen dari 16 daerah yang hadir, agar mereka dapat mengunjungi tempat wisata di Kabupaten Bogor selama jeda pertandingan.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Masyarakat Kementerian Pemuda dan Olahraga, Suyadi Pawiro, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kejurnas ini sebagai bagian dari upaya pembinaan atlet yang berprestasi di Indonesia.
“Saya mengucapkan selamat bertanding, dan mohon agar sportifitas tetap dijaga,” ujar Suyadi Pawiro.
Kejuaraan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Kormi Jawa Barat, Ketua Kadin Kabupaten Bogor, perwakilan Polres Bogor, Kodim 0621, serta Ketua IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Kabupaten Bogor. Kejuaraan ini menjadi momentum penting dalam pengembangan olahraga kungfu tradisional di Indonesia.