BANDUNG: Pemindahan Ibu Kota Jawa Barat dari Kota Bandung ke kawasan lain sudah menjadi wacana sejak lama.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana berharap ibu Kota Jawa Barat masih berada di Kota Kembang.
Hal tersebut ia lontarkan menaggapi soal wacana pemindahan ibu kota Jawa Barat.
Wacananya, ada tiga opsi ibu kota akan pindah ke Tegalluar, Walini, dan Kertajati.
“Kita berharap tetap di Kota Bandung. Karena tidak gampang buat saya,” ujar Yana, Jumat 14 Oktober 2022 dikutip situs Pemkot Bandung.
Kendati demikian, Yana menegaskan, Pemkot Bandung lebih fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Seperti halnya membantu dampak BBM hingga resesi global.
“Konsentrasi sekarang membantu kesulitan masyarakat yang kena dampak BBM juga resesi global,” kata Yana.
Sementara itu, Direktur Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan ibu Kota Jawa Barat berpotensi dipindahkan ke Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung.
“Bahkan Pak Gubernur menyampaikan ini (Tegalluar) menjadi satu opsi yang besar kemungkinannya untuk menjadi ibu kota provinsi Jawa Barat,” katanya usai meninjau Stasiun Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, Kamis 13 Oktober 2022.
Diwiyana menambahkan ada tiga opsi yang berpotensi menggantikan Bandung sebagai ibu kota, yaitu Tegalluar, Kertajati dan Walini.
Namun dengan semakin jelasnya pembangunan kereta cepat, maka Tegalluar menjadi opsi yang paling kuat.
WACANA LAMA
Upaya pemindahan Ibu Kota Jawa Barat pertama kali bergulir pada tahun 1997 saat kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Raden Nana Nuriana.
Saat itu wilayah Jonggol Selatan, yaitu Kecamatan Tanjungsari, Bogor , dan Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur direkomendasikan sebagai Ibu kota baru .
Pemilihan lokasi tersebut dinilai beralasan.
Pertama, agar lokasi ibu kota baru Jawa Barat terintregrasi dengan lokasi baru Ibukota Indonesia di Kawasan Jonggol.
Kedua, wilayah Banten yang saat itu masih bagian Jawa Barat dianggap terlalu jauh dari Kota Bandung.
Ketiga, Lokasi ibukota baru akan dilintasi Jalan Tol yang terhubung dengan Citeureup, Cikarang dan Padalarang.
Namun, upaya pemindahan tersebut tidak pernah terlaksana akibat Krisis Moneter 1997-1998 yang melanda Indonesia.
Pasca Reformasi, Upaya pemindahan ibu kota mulai diwacanakan kembali pada tahun 2019 pada masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kota Bandung dianggap sudah tidak cocok sebagai ibu kota karena lokasi kantor pemerintahan yang terpisah-pisah.
Terdapat tiga tempat yang diusulkan sebagai lokasi ibu kota baru, yaitu Tegalluar, Kota Raya Walini di Cikalong Wetan, atau di Kertajati.
Tegalluar dan Walini dianggap cocok karena terhubung dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Sementara Kertajati terletak di dekat Bandar Udara Internasional Kertajati dan Pelabuhan Patimban.