BANDUNG – Pelatih silat Jabar Ika Lesmana harus memutar otak guna menciptakan sebuah tim yang benar-benar tangguh dan siap mewujudkan target merebut medali emas pada PON XXI Tahun 2024 di Sumut-Aceh.
Menurutnya, penampilan tim masih belum optimal dan pengalaman atlet juga minim.
Kondisi ini disampaikan pelatih Ika Lesmana Senin (1/7/2024) ketika ditanya hasil dan evaluasi apa yang dilakukan usai uji tanding beberapa waktu lalu di Bali.
“Jadi antara hasil latihan sama performance di lapangan terjadi ketidakselarasan. Jadi ini harus kepada pengelolaan mentalitas,”ucap Ika dikutip situs KONI Jabar.
Secara kesiapan fisik, teknik dan taktik disebutkan Ika yang juga mantan pesilat terbaik Nasional ini, para pesilat Jabar sudah cukup. Hanya dia berharap bagaimana potensi teknik, fisik dan strategi itu bisa maksimal di lapangan mentalitas yang tangguh.
“Tinggal membenahi mental. Cuma itu kan butuh pengalaman. Oleh karenanya para atlet harus fokus pada spesifik kelebihan teknik tiap individu serta penanganan biar atlet itu bagus setiap individu. Intinya itu aja,”ujar Ika.
Secara umum atau hitung-hitungan medali pada uji tanding itu, tambah Ika tim pesilat Jabar sangat oke dan masih teratas secara keseluruhan.
Namun apa pun hasilnya, tim pelatih masih tetap harus dan fokus pada evaluasi perorangan dan individu atlet.
Uji tanding yang melibatkan pesilat NTT, NTB, Bali, PPLM DKI dan tim Pelatda DKI sangat berharga bagi pesilat Jabar. Paling tidak katanya datang dari pesilat NTT. Dimana dari 8 atlet tandingnya yang turun hanya gagal dua pesilat.
“Dan performance pesilatnya tampil begitu lepas. Ini akan menjadi perbandingan pesilat kita. Saya berharap ketenangan dan mental atlet silat kita segera dapat ditangani. Terus terang juga, jika uji tanding yang kita lakukan juga bikan mencari menang atau kalah. Menang kalah mah nanti di PON,”kata Ika.
Sebagai pelatih bersama yang lainnya Ika merasa sangat banyak.mendapat pengalaman khususnya untuk atlet silat Jabar.
Ujicoba di Bali sebutnya banyak hal pengalaman yang didapatkan. Bagi pelatih pendekatan secara individual guna mendampingi atlet sangat penting dilakukan. Hal itu agar saat pertandingan yang sesungguhnya di PON nanti atlet-atlet bisa rileks dan memaksimalkan kemampuannya.