BANDUNG: Pelatih Persib, Luis Milla memberikan waktu rehat untuk semua pemain selama tiga hari.
Liburan diberikan setelah tim menjalani beberapa sesi latihan yang cukup berat.
Ditundanya kompetisi hingga dua pekan ke depan menjadi salah satu alasan pelatih Persib memberikan waktu istirahat.
Pelatih asal Spanyol itu menilai, seluruh pemain telah dibekali program latihan yang berkualitas selama pekan ini sebelum mereka rehat.
“Kami biasanya menjalani satu pertandingan di akhir pekan. Namun, sekarang kita tahu situasinya seperti ini. Pemain sudah berlatih dengan baik selama empat sesi latihan di pekan ini. Jadi, saya beri mereka waktu rehat dan kembali pada Senin (10 Oktober 2022) sore nanti,” ujar Milla, Kamis 6 Oktober dikutip persib.co.id.
Milla menyebut jika libur selama tiga hari ini untuk menjaga mental serta psikologis seluruh pemain agar tetap baik.
“Seluruh pemain sangat bekerja keras dalam setiap sesi latihan. Jadi, mereka butuh relaksasi untuk menyegarkan badan dan juga pikiran,” katanya.
KLOK LIBURAN KELUARGA
Semetara itu, Marc Klok akan menghabiskan waktu libur latihan selama akhir pekan ini bersama keluarga.
Sebab, momen itu terasa jarang dirasakan lantaran ia banyak mengikuti agenda PERSIB dan Tim Nasional Indonesia.
Pelatih Luis Milla memang meliburkan program latihan bersama selama tiga hari ke depan. Semua pemain dan ofisial diberi kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Saya akan pakai waktu libur ini bersama keluarga. Saya tidak banyak waktu dengan keluarga karena banyak pertandingan sama PERSIB dan Timnas,” katanya.
Ia mengaku akan benar-benar mengistirahatkan tubuh dan pikirannya dari aktivitas sepakbola. Ia berharap, setelah ini semua akan lebih baik.
“Tiga hari ini saya mau istirahat. Reset body, mindset untuk kembali fresh lagi,” ucapnya.
Terkait tragedi Kanjuruhan Klok berharap semua belajar dari peristiwa itu.
Menurut Klok, sepakbola adalah cabang olahraga yang banyak digemari dan menjadi media hiburan banyak orang.
Karena itu, kata Klok, sudah seharusnya tak ada gesekan antarsuporter, pemain, dan keamanan.
Dengan begitu, ia berharap, peristiwa di Stadion Kanjuruhan tidak terjadi lagi.
“Ini sepakbola yang dicintai banyak orang. Tidak ada tempat untuk gesekan dengan pemain atau suporter dengan keamanan. Ini tragedi yang besar. Saya pikir kita semua harus belajar dari momen ini juga,” katanya.
Pemain bernomor punggung 10 tersebut berpesan, jika dalam sebuah pertandingan, tidak ada pemain yang ingin kalah.
Semua berjuang maksimal untuk meraih kemenangan. Namun dalam pertandingan akan ada menang, kalah dan imbang.