BANDUNG – Pelaku usaha ritel di Indonesia menunjukkan optimisme tinggi terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada tahun 2028-2029.
Hal ini didorong oleh kontribusi signifikan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang telah menyumbang lebih dari 60% total PDB dan menyerap hampir 97% tenaga kerja di Indonesia.
Saat ini, tercatat lebih dari 64 juta unit UMKM yang beroperasi, mencakup 99% dari seluruh unit usaha di Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk mengoptimalkan UMKM agar dapat naik kelas menjadi kunci penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan optimisme ini dalam acara SRC-The Big Idea Forum yang bertema “Pahlawan Ekonomi Bangsa: Kekuatan UMKM untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8%” pada Senin (17/03). Dalam kesempatan itu, Airlangga menjelaskan bahwa sektor konsumsi yang mencakup 52% dari perekonomian Indonesia memiliki peran krusial. Ia juga menambahkan bahwa resiliensi pasar domestik Indonesia, yang memiliki cakupan luas, menjadi daya tarik bagi para pemodal asing untuk berinvestasi di Indonesia.
Komitmen Pemerintah untuk mendukung UMKM juga semakin terlihat melalui berbagai kebijakan, termasuk pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tahun 2025, Pemerintah menargetkan peluncuran KUR sebesar Rp300 triliun yang akan disalurkan ke berbagai sektor, terutama perdagangan. Selain itu, Pemerintah terus berusaha memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM.
Program Sampoerna Retail Community (SRC) yang telah menjangkau lebih dari 250 ribu mitra pelaku usaha ritel juga turut mendukung pertumbuhan sektor ini. Menko Airlangga menegaskan bahwa SRC diharapkan dapat menjadi kekuatan baru untuk kemajuan ritel di Indonesia.
Dalam forum tersebut, Menko Airlangga juga memberikan apresiasi terhadap penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT SRC Indonesia Sembilan dan sejumlah perusahaan besar, termasuk BRI, Bulog, Pos Indonesia, dan Telkomsel. Ia berharap agar mitra SRC dapat membantu menyediakan paket hemat bagi masyarakat menjelang Idulfitri.
Pemerintah juga mendorong digitalisasi di sektor UMKM dengan memperluas penggunaan sistem pembayaran digital, yang diharapkan dapat meningkatkan peran UMKM dalam mendukung Indonesia menjadi negara maju. Airlangga menyatakan, “Dengan semakin banyaknya ritel store di Indonesia, kita yakin target 8% yang dicanangkan oleh Presiden dapat tercapai pada tahun 2028-2029.”
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurrahman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, serta CEO Philip Morris International Jacek Olczak, dan Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk Ivan Cahyadi.