SUMEDANG – Pasanggiri Pencak Silat Putra Sunda Cup 7 tahun 2025 resmi digelar di Gedung Kesenian Pacuan Kuda Sumedang. Ajang ini menjadi momentum penting tidak hanya dalam mencari juara, tetapi juga sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda melalui warisan budaya pencak silat.
Wakil Bupati Sumedang, Fajar Aldila, secara resmi membuka kegiatan tersebut dan menegaskan bahwa pencak silat bukan semata soal menang dan kalah, tetapi lebih kepada pembentukan pribadi yang tangguh, bermental kuat, dan memiliki sportivitas tinggi.
“Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk menguji mental para pesilat agar menjadi pribadi dengan kematangan mental, sportivitas, serta kemampuan mengendalikan diri dalam setiap situasi,” ujar Fajar dalam sambutannya melalui keterangan resmi Humas Pemkab Sumedang.
Pasanggiri ini disebut sebagai langkah strategis dalam pembinaan dan pengembangan atlet pencak silat di Sumedang. Selain aspek kompetisi, kegiatan ini turut memperkuat posisi pencak silat sebagai bagian dari identitas budaya Sumedang yang hidup dan terus berkembang.
“Sumedang sebagai kabupaten yang kaya akan budaya, berkomitmen menjaga, membina, dan mengembangkan pencak silat. Kami ingin Sumedang dikenal bukan hanya sebagai daerah yang maju dalam pembangunan, tapi juga berkembang dalam bidang budaya,” jelas Fajar.
Ia juga menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk terus mendorong terselenggaranya event-event berkualitas seperti ini. Menurutnya, sinergi antara Pemkab dan seluruh perguruan pencak silat perlu terus diperkuat agar Sumedang bisa menjadi pusat pengembangan pencak silat, baik di tingkat regional maupun nasional.
“Kami akan terus memastikan bahwa setiap anak di Sumedang memiliki kesempatan untuk mengenal, mempelajari, dan mencintai pencak silat sebagai bagian dari identitas budaya mereka,” tegasnya.
Wabup Fajar juga menyampaikan apresiasi kepada para pelatih dan guru silat yang telah membina generasi muda dengan penuh dedikasi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para guru dan pelatih yang telah luar biasa dalam membina dan mendidik para pesilat. Tanpa bimbingan dan pengorbanan Anda semua, pencak silat Sumedang tidak akan berkembang seperti sekarang,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pasanggiri, Usman Priatna Somantri, turut mengapresiasi kehadiran Wakil Bupati. Ia menilai dukungan pemerintah daerah menjadi semangat tambahan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pelestarian budaya.
“Kehadiran Pak Wabup Fajar membawa semangat bagi saya untuk terus konsisten menjaga dan melestarikan warisan budaya pencak silat yang kita miliki,” kata Usman.
Pasanggiri Pencak Silat Putra Sunda Cup 7 menjadi bukti nyata bahwa Sumedang tidak hanya serius dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam menjaga kekayaan budaya sebagai warisan leluhur bangsa.