Berita

Panen Raya Musim Gadu 2, Harga Gabah Anjlok Di Titik Terendah Rp 6.300 per Kg

Meski tidak merugi secara usahataninya, tapi keuntungan yang diperoleh petani sangat tipis.

SATUJABAR, INDRAMAYU — Panan raya musim tanam gadu 2, kini tengah berlangsung di centra produksi padi Kabupaten Indramayu. Ironisnya, para petani di daerah ini tidak bisa menikmati harga gabah yang bagus. Pasalnya, harga gabah saat ini mengalami penurunan signifikan hingga hanya mencapai Rp 6.300 per kg gabah kering panen (GKP).

Panen padi musim tanam gadu 2 di Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Indramayu. (Dok. Satujabar.com)

“Padahal, sebelum panen raya kali ini berlangsung, harga gabah cukup tinggi Rp 73.000 per kg GKP. Namun, saat ini hanya dikisaran Rp 6.200-Rp 6.300 per kg GKP,” ujar Supendi petani di Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu saat ditermui Satujabar.com, Senin (21/10/2024).

Dikatakan Mang Gendut, dengan harga terendah itu, maka petani kehilangan untung Rp 1.000 per kg GKP. Artinya, petani hanya mendapat keuntungan sangat tipis dari usahataninya itu.

“Meski tidak merugi, tapi keuntungannya sangat tipis sekali. Ini jika dihitung dari biaya usahatani secara keseluruhan,” ungkapnya.

Di sisi lain, kata petani lainnya Darlan, menghadapi panen raya gadu kedua ini, petani sulit menjual gabahnya. Ini, kata dia, karena para tengkulak tidak mampu membeli gabah petani yang tengah melimpah.

“Selain itu, saat ini juga sedang ramai musim hajatan dimana orang-orang kampung yang menggelar hajatan ‘menarik’ kembali pemberian yang diberikan kepada pemilik hajat,” ujarnya.

Beras yang dikumpulkan pemilik hajat itu, kata Darlan, kemudian dijual kembali kepada tengkulak. “Hal ini lah yang menyebabkan tengkulak saat ini sulit dicari dan akhirnya gabah masih menumpuk,” ujarnya.

Untuk itu, para petani berharap agar Bulog segera menyerap gabah tersebut. Ini agar para petani dapat memiliki modal kembali untuk usahataninya di musim rendengan. (yul)

Editor

Recent Posts

Banjir Parah di Cisolok Sukabumi Surut, Warga Terserang Penyakit

SATUJABAR, SUKABUMI--Bencana banjir paling parah yang melanda wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai…

2 jam ago

Turun Lagi! Harga Emas Rabu 29/10/2025 Rp 2.267.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 29/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.267.000…

2 jam ago

Luar Biasa! Peneliti BRIN Kembangkan Plastik dari Serbuk Kayu, Siap Dipakai Brand Fashion Mewah Eropa

SATUJABAR, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus berupaya berkontribusi terhadap pengurangan limbah…

3 jam ago

Rekomendasi Saham Rabu (29/10/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Rabu (29/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

3 jam ago

Menteri Komdigi Minta Provider Jangan Jualan Internet Mahal

SATUJABAR, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid meminta para penyedia layanan internet (ISP)…

4 jam ago

Pentas Borobudur Ngangeni, Meriahkan Destinasi Wisata Prioritas

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menghadirkan “PENTAS Borobudur: Ngangeni” sebagai upaya pengembangan atraksi melalui…

4 jam ago

This website uses cookies.