Dalam wawancara di The Tonight Show bersama Jimmy Fallon, penyanyi-penulis lagu ini menceritakan bahwa dia dihentikan di kontrol perbatasan setelah menyerahkan paspornya untuk diperiksa.
“Mereka mengetuk pintu dan berkata, ‘Kami butuh Olivia.’ Dan saya berpikir, saya baru saja menggelar beberapa pertunjukan, mungkin putri mereka ingin tanda tangan,” ujarnya.
“Saya keluar. Jam 3 pagi, dan saya merasa bingung, lalu mereka membawa saya ke sebuah ruangan, dan itu adalah ruang interogasi, dan ada polisi besar dengan senjata. Dia bertanya, ‘Apakah kamu pernah ditangkap?’ Saya bilang, ‘Tidak, saya tidak pernah ditangkap,'” lanjut Rodrigo.
“Dia bilang, ‘Apakah kamu yakin?'” tambahnya, menambahkan bahwa dia diberitahu bahwa dia bisa “pergi ke penjara karena berbohong kepada petugas federal.”
Penyanyi itu menjelaskan, “Saya panik. Saya berpikir, saya tidak akan diizinkan masuk ke Amerika. Saya sangat takut. Saya merasa mengalami serangan panik. Setelah 30 menit diinterogasi, dia melihat saya dan berkata, ‘Apa namamu?’”
Setelah mengeja nama belakangnya untuk petugas tersebut, dia diberitahu, “‘Oh, ada seorang gadis yang sangat mirip denganmu, yang seumuran denganmu, yang telah ditangkap berkali-kali, dan namanya Olivia Rodriguez,’” katanya.
“Saya sangat kesal,” tambahnya.
Penyanyi “Vampire” ini telah melakukan tur sejak Februari, dengan 95 pertunjukan di AS, Kanada, Eropa, Asia, dan Australia. Pertunjukannya di Kanada, di Montreal dan Toronto, berlangsung pada bulan Maret. Sebuah spesial Netflix tentang tur ini juga tayang perdana minggu ini. (nza)