BANDUNG – Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin, yang merupakan unggulan kelima di Korea Masters 2024, harus mengakhiri perjuangan mereka di babak pertama setelah kalah dari Jin Yong dan Kim Won Ho dari Korea dengan skor 21-11, 10-21, 16-21. Fikri dan Daniel mengakui bahwa perubahan pola permainan lawan di gim kedua dan ketiga membuat mereka kesulitan.
“Di gim kedua dan ketiga, mereka mengubah pola permainan. Depannya lebih berani dan banyak memotong bola-bola kami,” ungkap Muhammad Shohibul Fikri.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, sudah menyerang, tetapi pertahanan mereka sangat rapat. Kami akhirnya jadi banyak mati sendiri,” tambahnya seperti dikabarkan Humas PBSI.
Pasangan ini akan segera berlaga di Kumamoto Masters 2024 yang berlangsung minggu depan dan akan bertemu dengan Leo/Daniel Marthin di babak pertama.
“Kami harus lebih siap lagi. Persiapannya dimatangkan, fokusnya lebih tajam, dan keberaniannya harus lebih ditingkatkan. Kami pastinya ingin meraih hasil lebih baik daripada sekarang,” ujar Fikri.
Sementara itu, pasangan Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani (unggulan ketiga) juga gagal melaju ke babak berikutnya setelah kalah dalam pertarungan sengit melawan Ming Che Lu dan Tang Kai Wei dari Chinese Taipei, dengan skor 20-22, 16-21.
Sabar Karyaman Gutama mengungkapkan kekecewaannya atas hasil pertandingan tersebut, terutama di gim pertama. “Sangat disayangkan, kami sebenarnya punya kesempatan untuk memenangkan pertandingan. Di gim pertama, kontrol saya kurang cermat di beberapa poin terakhir dan itu jadi krusial,” ujarnya.
Moh Reza Pahlevi Isfahani menambahkan bahwa meski sempat bangkit di gim pertama, mereka kembali kehilangan fokus di gim kedua.
“Di gim pertama kami tertekan terus, tapi di akhir-akhir bisa membalikkan keadaan. Sayangnya, di penyelesaiannya kami kurang tenang. Di gim kedua, setelah unggul jauh di interval, kami terburu-buru dan akhirnya lawan bisa menyusul,” jelas Reza.
Kekalahan ini menjadi pembelajaran berharga bagi pasangan Indonesia yang berharap dapat lebih maksimal di turnamen-turnamen berikutnya.