SATUJABAR, BANDUNG – Di tengah maraknya aksi demonstrasi di sejumlah daerah, ulama kharismatik KH. Miftah Faridl menyampaikan pesan menyejukkan. Ia mengingatkan, jalan perusakan fasilitas umum maupun harta benda bukanlah solusi, melainkan justru musibah yang merugikan semua pihak.
“Tidak ada persoalan yang bisa selesai dengan cara merusak. Itu hanya menambah luka bagi bangsa kita,” ujar KH. Miftah dalam tausiyahnya, Senin (1/9/2025).
Menurutnya, di balik gejolak sosial kerap ada persoalan ketidakadilan ekonomi. Ia menekankan pentingnya kebijakan yang adil agar rakyat kecil tidak semakin tertekan.
“Jangan sampai kekayaan hanya berputar di kalangan orang kaya saja. Ini peringatan keras bagi kita semua,” katanya seperti dikutip Humas Pemkot Bandung.
Miftah juga mengingatkan pentingnya akhlak. Seorang muslim yang berakhlak, kata dia, tidak akan merusak meski sedang berbeda pendapat atau berada dalam kesulitan. “Kita mungkin tidak sama dalam kekayaan, tapi bisa sama dalam akhlak. Belajarlah tenggang rasa,” ucapnya.
Kepada para pemimpin, ia berpesan agar lebih serius memperhatikan kebutuhan masyarakat lewat kebijakan ekonomi yang menyejukkan. Sementara kepada masyarakat, KH. Miftah mengajak untuk memperbanyak doa, bertobat, dan menghindari dendam.
“Orang yang beragama tidak mungkin menyimpan dendam. Mari saling memaafkan dan mendekatkan diri kepada Allah,” tambahnya.
Pesan moral KH. Miftah ini menjadi pengingat bahwa menyuarakan aspirasi sah-sah saja, namun jalan kekerasan dan pengrusakan bukanlah solusi. Ia mengajak semua pihak untuk memperbaiki akhlak, menegakkan keadilan, dan menjaga persatuan bangsa.