SATUJABAR, JAKARTA – Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat) terus mematangkan berbagai persiapan. Ketua Panitia Penyelenggara, Mayjen TNI (Purn.) Dr. Suwarno, S.IP., M.Sc., memimpin rapat koordinasi yang digelar di Ruang Rapat Lukman Niode, Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta, pada Kamis (18/9).
PON Bela Diri 2025 akan digelar pada 12 Oktober 2025 di Kota Kudus, Jawa Tengah, dan menjadi multi-event nasional perdana hasil kolaborasi antara KONI Pusat, PT Djarum, dan berbagai cabang olahraga bela diri. Sebanyak 10 cabang olahraga akan dipertandingkan, yakni Karate, Tarung Derajat, Ju-Jitsu, Pencak Silat, Taekwondo, Gulat, Judo, Sambo, Wushu, dan Shorinji Kempo.
Venue pertandingan dipusatkan di Kompleks Pabrik Rokok Djarum, Kaliputu, Kabupaten Kudus, yang telah menyiapkan tiga arena utama. Pemilihan Kudus sebagai tuan rumah tidak hanya didasarkan pada kesiapan infrastruktur, tetapi juga pada komitmen kuat daerah dalam mendukung pengembangan olahraga nasional.
“PON Bela Diri ini merupakan multi-event pertama yang kita usung bersama dengan Djarum dan cabang olahraga. Jika sukses, ajang ini akan digelar setiap dua tahun sekali, mengingat PON utama ke depan hanya mempertandingkan cabang olahraga Olimpiade dan SEA Games,” ungkap Suwarno dikutip situs KONI.
Ajang ini menjadi bagian dari strategi KONI Pusat dalam memperluas ekosistem olahraga nasional. PON Bela Diri adalah satu dari empat event baru yang diinisiasi KONI, bersama PON Pantai, PON Indoor, dan PON Remaja.
Keempat ajang tersebut dirancang untuk:
Menambah jumlah kompetisi tingkat nasional,
Memberikan ruang bagi cabang olahraga non-Olimpiade,
Menyiapkan atlet menuju PON XXII/2028 di NTT-NTB, dan
Mendukung implementasi Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun manusia Indonesia yang unggul melalui olahraga.
KONI Pusat juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT Djarum atas konsistensinya dalam mendukung olahraga Indonesia. Melalui program Bakti Olahraga, Djarum aktif membina atlet dan menyelenggarakan berbagai kejuaraan, seperti bulu tangkis, sepak bola putri usia dini, atletik, panahan, hingga kejurnas cabang olahraga lainnya.
“PON Bela Diri 2025 menjadi langkah lanjutan yang strategis dalam mendukung kemajuan atlet-atlet bela diri Indonesia,” kata Suwarno.
Tak hanya menjadi ajang unjuk prestasi, PON Bela Diri 2025 juga diharapkan mendorong pertumbuhan sport tourism dan sport industry di Indonesia. Kehadiran ribuan atlet dan ofisial dari seluruh penjuru Tanah Air diharapkan akan memperkenalkan Kota Kudus sebagai destinasi olahraga baru yang potensial.
Dengan persiapan yang terus dimatangkan, PON Bela Diri 2025 diyakini akan menjadi momentum penting dalam sejarah olahraga nasional — sekaligus penggerak baru dalam pembangunan ekosistem olahraga yang lebih inklusif dan berkelanjutan.