BANDUNG – Kota Bandung kembali menunjukkan diri sebagai salah satu pusat industri kreatif di Indonesia. Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Bandung, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, mengungkapkan kekagumannya terhadap potensi besar yang dimiliki oleh para pelaku industri kreatif, khususnya di sektor gim.
Ia menyoroti kemajuan signifikan industri kreatif di Indonesia, dengan Agate Studio, salah satu studio gim terkemuka di Bandung, sebagai contoh nyata.
“Saya melihat langsung potensi besar dari sektor industri kreatif, yang terus berkembang pesat di Indonesia. Kini, sektor ini telah menjadi salah satu pilar penting pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Budi Santoso saat berkunjung ke Agate Studio pada Senin, 23 Desember 2024.
Budi juga menegaskan peran strategis Kementerian Perdagangan dalam mendukung industri kreatif. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024, kementeriannya kini bertanggung jawab mempromosikan produk kreatif Indonesia ke pasar internasional.
“Kami berkomitmen membawa produk-produk kreatif Indonesia, seperti gim dan animasi, ke panggung dunia melalui jaringan perwakilan kita di luar negeri,” jelasnya dilansir situs Pemkot Bandung.
CEO Agate Studio, Shieny Aprilia, turut menyampaikan harapannya terhadap dukungan pemerintah bagi industri kreatif, khususnya sektor gim. Ia menyoroti besarnya potensi pasar gim di Indonesia, yang nilainya mencapai USD 1,79 miliar pada tahun 2023.
“Kami berharap Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 dapat segera diimplementasikan secara nyata, sehingga memberikan dampak positif bagi kami sebagai studio gim,” ungkap Shieny.
Agate Studio, yang didirikan pada 2009, telah menjadi ikon dalam industri gim Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi antarsektor, Shieny optimis studio gim lokal dapat semakin bersaing di tingkat global.
Selain mengunjungi Agate Studio, Menteri Perdagangan juga menyambangi tiga pelaku usaha yang menjadi representasi keunggulan sektor kreatif dan inovasi lokal, yakni Tegep Boots, Agate Studio, dan Industri Hilir Teh Walini milik PTPN 8.
Kunjungan ini semakin mempertegas komitmen pemerintah untuk mendukung kemajuan industri kreatif Indonesia. Dengan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, industri kreatif di Kota Bandung diharapkan semakin berkembang dan membawa nama Indonesia ke kancah internasional.