BANDUNG – Menpora Dito Ariotedjo, resmi menutup gelaran kompetisi bola voli kasta tertinggi di Tanah Air, Proliga 2025, yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (11/5). Penutupan ditandai dengan penekanan tombol sirine bersama Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Imam Sudjarwo.
Dalam laga final yang penuh drama, tim putra Jakarta Bhayangkara Presisi sukses merebut gelar juara usai mengalahkan Jakarta LavAni Livin Transmedia dengan skor 3-2 (19-25, 23-25, 25-22, 25-22, 15-9). Sempat tertinggal dua set awal, tim milik Polri tersebut bangkit dan membalikkan keadaan untuk mempertahankan gelar yang sebelumnya diraih pada edisi Proliga 2024.
“Selamat untuk tim Jakarta Bhayangkara Presisi yang berhasil meraih juara, serta seluruh tim yang telah berpartisipasi. Final berjalan sukses dan sangat menghibur,” kata Menpora Dito dalam sambutannya dikutip laman Kemenpora.
Atas kemenangan tersebut, Jakarta Bhayangkara Presisi berhak atas trofi juara dan uang pembinaan sebesar Rp 400 juta. Sementara, Jakarta LavAni sebagai runner-up mendapatkan hadiah uang pembinaan Rp 250 juta.
Dito juga mengapresiasi tingginya antusiasme penonton dan suporter yang memadati GOR Amongrogo, baik di dalam maupun di luar arena. Ia menyebut atmosfer pertandingan menjadi bukti kecintaan masyarakat terhadap cabang olahraga bola voli.
“Saya bahagia berada di sini, melihat semangat masyarakat menonton voli. GOR sangat penuh, dan ini menandakan bahwa masyarakat sangat menikmati pertandingan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, melaporkan bahwa tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Popsivo Polwan dalam laga final dengan skor telak 3-0. Imam menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan Proliga tahun ini.
“Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh tim yang ikut berkompetisi. Tentu kami bangga bahwa penyelenggaraan Proliga bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.