BANDUNG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk melaksanakan uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif). Langkah ini bertujuan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di daerah tersebut.
Dalam workshop KaTa Kreatif yang diadakan di Graha Pariwisata, Cikarang, Menparekraf Sandiaga menekankan bahwa Kabupaten Bekasi memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif. Ia mendorong kabupaten/kota untuk mengikuti uji petik guna menentukan subsektor unggulan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Contoh potensi yang bisa dikembangkan adalah outer ecoprint ramah lingkungan. Saya memakai motif golok, ikan gabus, dan Gedung Juang yang melambangkan sejarah serta Saung Ranggon dan bunga teratai yang mencerminkan harmoni tradisi dan alam,” ungkap Sandiaga dilansir situs Kemenparekraf.
Uji Petik PMK3I diharapkan menjadi dorongan bagi kebangkitan ekonomi kreatif dan mendukung pelaku UMKM dalam mengembangkan ide-ide inovatif yang bernilai tinggi.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto, menambahkan bahwa Kabupaten Bekasi memiliki tujuh desa wisata terdaftar di platform Jadesta. Salah satu desa, Pesona Wanajaya, berhasil masuk dalam 100 besar ADWI 2024 dalam kategori Desa Wisata Berkembang.
“Kabupaten Bekasi juga memiliki creative hub yang perlu diaktifkan kembali. Kemenparekraf siap memberikan dukungan,” kata Hariyanto.
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Oneng Setya Harini, berharap uji petik PMK3I dapat dilaksanakan di Kabupaten Bekasi tahun ini.