Berita

Luapan Arus Sungai Sebabkan Jembatan Cidadap Longsor, Akses Jalan Terputus

Warga diimbau agar menggunakan jalan Cikidang untuk mengarah ke Palabuhanratu atau sebaliknya.

SATUJABAR, BANDUNG — Satlantas Polres Sukabumi melaporkan, akses jembatan menuju Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terputus dan tak bisa dilintasi oleh kendaraan. Jembatan longsor akibat luapan sungai Cidadap, Kamis (6/3/2025) malam, menjadi penyebabnya.

Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Arif Saepul Haris melalui petugas Ipda Fajar mengatakan, kendaraan roda dua dan roda empat yang hendak menuju Palabuhanratu atau sebaliknya, tidak bisa melintas di Jembatan Bojongkopo, Kecamatan Simpenan akibat terdampak longsor. Petugas menyarankan agar kendaraan melintas melalui jalan Cikidang.

“Saat ini, masyarakat pengguna jalan yang mengarah ke Palabuhanratu atau sebaliknya, yang keluar dari Palabuhanratu agar menggunakan akses jalan Cikidang karena Jalan Kiara 2 ada beberapa titik bencana,” ucap dia saat mengecek ke lokasi, Jumat (7/3/2025).

Di jalur tersebut, kata dia, terdapat beberapa titik bencana seperti jalan terputus di Jembatan Bojongkopo. Selain itu terdapat tiga titik bencana longsor di wilayah Kecamatan Simpenan. “Kami mengimbau agar menggunakan jalan Cikidang untuk mengarah ke Palabuhanratu atau sebaliknya,” kata dia.

Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan, jembatan Bojongkopo yang terputus diduga karena aliran sungai Cidadap yang meluap. Sehingga, pondasi tergerus arus. “Mungkin diduga sungai meluap jadi pondasi di pinggir terbawa arus,” kata dia.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan bencana banjir dan longsor terjadi di 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi, sejak Kamis (6/3/2025) malam hingga Jumat (7/3/2025) dini hari. Penyebabnya, cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang tinggi.

Data BPBD Jabar, banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar. Kecamatan Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampang Tengah, Ciemas, Cimanggu, Pabuaran, Gunung Guruh dan Cikakak.

“Kejadian bencana akibat cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang tinggi, data masih bersifat sementara,” ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Bambang Imanudin, Jumat (7/3/2025).

Bambang melanjutkan sebanyak 204 orang terdampak bencana sedangkan 159 orang lainnya terpaksa mengungsi. Satu orang dinyatakan meninggal dunia di Kecamatan Simpenan dan 7 orang masih belum ditemukan di Kecamatan Simpenan 2 orang, Kecamatan Lengkong 3 orang dan di Kecamatan Palabuhanratu 2 orang. (yul)

Editor

Recent Posts

Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Naik pada Maret 2025

BANDUNG - Harga Patokan Ekspor (HPE) untuk komoditas konsentrat tembaga mengalami kenaikan pada periode pertama…

37 menit ago

Pemerintah Kembali Luncurkan Program Belanja di Indonesia Aja Menyambut Momen Ramadan, Nyepi, dan Idulfitri Tahun 2025

BANDUNG - Pemerintah kembali meluncurkan program "Belanja di Indonesia Aja" (BINA) untuk mendukung daya beli…

41 menit ago

Siapkan Tiga Ribu SPKLU, Menteri ESDM Pastikan Pemudik Nyaman Berkendara

BANDUNG - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa pemudik yang menggunakan kendaraan…

48 menit ago

Puncak Arus Mudik 28 Maret 2025, Potensi Pergerakan Capai 146,48 Juta Orang, ungkap Menhub Dudy

BANDUNG - Puncak arus mudik 28 Maret 2025 sedangkan potensi pergerakan masyarakat mencapai 146,48 juta…

1 jam ago

Terminal 2 Soekarno-Hatta Dioptimalkan Jadi Layanan Haji dan Umroh

BANDUNG - Terminal 2 Soekarno-Hatta dioptimalkan untuk layanan haji dan umroh direspon positif Menteri Perhubungan…

1 jam ago

Atlet Indonesia Raih Prestasi Special Olympics Winter World Games 2025

BANDUNG – Indonesia kembali mengukir prestasi gemilang di ajang internasional. Anastasia Aresyenan Bwariat dari DKI…

1 jam ago

This website uses cookies.