BANDUNG – LRT Jabodebek berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna. Menyikapi tingginya jumlah barang tertinggal, pihak LRT Jabodebek menghimbau para pengguna untuk lebih menjaga barang bawaan mereka saat berada di stasiun maupun di dalam kereta.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menyampaikan bahwa selama periode Januari hingga September 2024, telah tercatat sebanyak 4.233 kejadian barang tertinggal. Barang-barang yang sering tertinggal antara lain kartu uang elektronik, botol minum, power bank, dompet, topi, dan berbagai barang lainnya.
Mahendro menegaskan komitmen LRT Jabodebek untuk memberikan pelayanan optimal kepada pengguna. “Kami telah menyiapkan petugas yang siap membantu pengguna dalam menemukan barang-barang yang tertinggal,” ujarnya melalui keterangan resmi.
LRT Jabodebek juga telah melengkapi stasiun dan rangkaian kereta dengan CCTV untuk pemantauan yang menyeluruh dan responsif. Petugas secara berkala melakukan pemeriksaan di area kereta dan stasiun untuk memastikan barang-barang yang tertinggal dapat segera diamankan.
Bagi pengguna yang kehilangan barang, LRT Jabodebek menyediakan berbagai metode pelaporan. Pengguna dapat melapor langsung kepada petugas di stasiun, menghubungi Contact Center KAI di nomor 121, mengirim email ke cs@kai.id, atau melalui media sosial KAI121.
“Kami mengimbau pengguna untuk selalu memeriksa ulang barang bawaannya sebelum meninggalkan kereta atau stasiun untuk mencegah kehilangan. Kewaspadaan sangat penting untuk memastikan perjalanan tetap nyaman dan aman,” tambah Mahendro.
LRT Jabodebek akan terus berupaya meningkatkan layanan demi kenyamanan dan keamanan seluruh pengguna, serta mengajak penumpang untuk selalu waspada dan bertanggung jawab atas barang bawaan mereka selama perjalanan.