SATUJABAR, BANDUNG– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Jawa Barat, mulai melakukan pendistribusian logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Proses pendistubusian mendapat pengawalan ketat petugas keamanan ke 30 Kecamatan di Kota Bandung.
Pendistribusian logistik Pilkada serentak 2024, dilakukan dari gudang KPU Kota Bandung ke gudang kecamatan. Proses pendistribusian mendapat pengawalan ketat petugas keamanan dari Polri dan TNI.
“Tahaoan pendistribusian logistik Pilkada dimulai hari ini, Rabu, 20 November 2024, dari gudang KPU ke gudang kecamatan. Proses pendistribusian mendapat pengawalan ketat petugas keamanan dari Polri dan TNI,” ujar Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam Gumilar Winata, kepada wartawan, Rabu (20/11/2024).
Anam mengatakan, proses distribusi dilakukan setelah seluruh logistik, antara lain surat suara, kotak suara, dan bilik suara, selesai dikemas. Termasuk juga logistik pendukung lainnya, seperti tinta dan amplop,” kata Anam.
Anam menjelaskan, logistik surat suara sebanyak 3.851.277 surat suara, yang telah disiapkan KPU Kota Bandung untuk Pemilihan Wali Kota Bandung (Pilwalkot) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. Dari total surat suara yang telah disiapkan, masih terdapat kekurangan sekitar 2.000 surat suara, namun tidak menjadi kendala karena ada surat suara cadangan.
“Masih ada sedikit kekurangan, sekitar 2.000 surat suara. Namun, jumlah tersebut tidak menjadi masalah, karena masih sesuai dengan timeline dan jadwal distribusi,” jelas Anam.
Anam juga menyoroti dan mengapresiasi pelaksanaan debat publik terakhir Pilwalkot Bandung, yang digelar di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (19/11/2024) malam. Debat publik terakhir berjalan lebih baik dibandingkan debat publik perdana.
“Dalam debat publik terakhir Pilwalkot Bandung, keempat pasangan calon bisa memanfaatkan waktu yang diberikan untuk menyampaikan visi, misi, dan gagasannya. Alhamdulillah, debat publik terakhir jauh lebih baik dibandingkan pertama,” ungkap Anam.
Dari debat publik terakhir dan pertama Pilwalkot Bandung, Anam berharap masyarakat bisa melihat dan memahami debat tersebut sebagai referensi untuk menentukan pilihannya, pada 27 November 2024 mendatang.
“Harapannya, tahapan debat publik bisa menjadi referensi politik bagi masyarakat untuk menilai dan memahami visi, misi, dan gagasan para calon. Masyarakat yang belum bisa menentukan, bisa mempertimbangkan dan memutuskan pilihan setelah menyaksikan debat publik dan hadir di TPS, 27, November” tutup Anam.(chd).