BANDUNG – Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma dan Amallia Cahaya Pratiwi kalah pada pertandingan ketiga WD Group Stage – Group B melawan pasangan China, Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan, dengan skor 14-21, 19-21.
Meskipun kalah, Febriana dan Amallia tetap menunjukkan semangat dan optimisme untuk masa depan.
Febriana Dwipuji Kusuma menjelaskan bahwa mereka mencoba bermain cepat di gim pertama, namun lawan mampu mengantisipasi dengan baik dan siap dengan pola permainan mereka.
“Di gim pertama kami mencoba bermain cepat, tapi lawan bisa antisipasi dengan baik, mereka sudah siap dengan pola kami,” ujar Febriana dilansir situs PBSI.
Pada gim kedua, mereka berusaha mengubah strategi dengan menambah variasi lob dan bermain lebih sabar. Sayangnya, beberapa eksekusi terakhir kurang tepat dan terjadi kesalahan kontrol yang menghambat kemenangan.
“Meskipun begitu, kami mau lebih siap lagi di tahun 2025. Apa yang kurang harus diperbaiki, dan yang sudah bagus harus dipertahankan,” tambah Febriana.
Amallia Cahaya Pratiwi menyatakan rasa syukurnya karena mereka merasa telah bermain lebih baik dibandingkan pertemuan sebelumnya. “Kami merasa kami bisa bermain dengan baik hari ini dibandingkan pertemuan sebelumnya. Kami bersyukur atas itu,” ungkap Amallia.
Meskipun tahun 2024 mereka turun di level kejuaraan yang lebih rendah, Amallia melihatnya sebagai hal positif. “Kami bisa lebih percaya diri, menyesuaikan permainan dengan level kami, dan membuktikan dengan hasil yang lumayan bagus,” ujarnya. Amallia juga mengakui bahwa mereka tidak pernah menyangka bisa mencapai World Tour Finals, namun berkat kerja keras selama setahun, mereka akhirnya berhasil sampai ke sini.
“Tahun ini kami belajar untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan. Kapan pun diturunkan, di level apapun, kami mencoba memberikan yang terbaik,” tambah Amallia.
Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi Febriana dan Amallia, yang bertekad untuk terus memperbaiki diri dan siap untuk tantangan tahun depan.