Berita

Kota Bandung ‘Mapag’ Hujan, Ini Langkah Penting Yang Dipersiapkan

SATUJABAR, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan kesiapan menghadapi potensi banjir dan bencana lain menjelang musim hujan.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif, mulai dari infrastruktur pengendali banjir hingga keterlibatan masyarakat dalam kegiatan gotong royong lingkungan.

“Kami sudah merancang langkah-langkahnya. Saat ini sudah ada 27 titik rumah pompa yang kami tempatkan di daerah-daerah rawan banjir. Selain itu, ada juga program ‘Mapag Hujan’, yaitu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk membersihkan saluran-saluran air,” ujar Erwin di Sukajadi, Kota Bandung, Kamis, 23 Oktober 2025 melalui keterangan resmi.

Program Mapag Hujan menjadi bentuk sinergi Pemkot dengan warga dalam menjaga kebersihan dan kelancaran drainase.

Dalam beberapa kesempatan, Erwin bahkan turun langsung ke lapangan untuk membongkar bangunan liar yang berdiri di atas anak sungai maupun solokan.

“Saya juga mengimbau kepada para camat dan lurah agar berkolaborasi dengan ketua RW untuk segera melaporkan apabila ada sungai yang mulai terkena erosi. Jangan menunggu parah dulu baru bertindak,” tuturnya.

Selain rumah pompa, Pemkot Bandung juga terus memperkuat sistem pengendalian air melalui pembangunan kolam retensi di sejumlah wilayah.

Hingga saat ini, sudah terdapat 15 kolam retensi yang berfungsi, dengan target total mencapai 30 titik.

“Target kami 30 kolam retensi, dan tahun 2025 sudah kami anggarkan tambahan dua lagi. Tentu ini tergantung pada kemampuan anggaran, tapi alhamdulillah sejauh ini sudah membantu cukup signifikan dalam mengurangi genangan,” ungkapnya.

Menanggapi potensi pohon tumbang akibat curah hujan tinggi, Pemkot Bandung melalui Dinas Pertamanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) telah melakukan pengecekan dan perawatan terhadap pohon-pohon tua di sejumlah ruas jalan utama.

“Pohon-pohon yang rawan tumbang sudah diperiksa dari sisi umur dan kondisi fisiknya. Kami juga melakukan uji kekuatan dan perawatan berkala. Jalan-jalan seperti Jalan Sudirman dan area Balai Kota termasuk yang kami waspadai karena banyak pohon tua,” jelas Erwin.

Ia menambahkan, meski berbagai langkah antisipasi telah dilakukan, faktor alam terkadang sulit diprediksi.

“Kalau hujannya ringan, pohon-pohon masih kuat. Tapi kalau badai besar datang, ya kita tetap harus waspada. Namanya juga musibah, tidak bisa ditebak,” ujarnya menutup.

Dengan berbagai upaya ini, Pemkot Bandung berharap masyarakat turut menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke saluran air, serta segera melapor bila menemukan potensi bahaya di sekitar wilayahnya.

Editor

Recent Posts

Kemitraan Strategis Polres Tasikmalaya Kota dan Masyarakat Diapresiasi Kompolnas

SATUJABAR, TASIKMALAYA--Polri Humanis sebagai Pelayan, Pelindung, dan Pengayom masyarakat, salah satunya diwujudkan dengan memperkuat hubungan,…

18 menit ago

Piala Dunia U-17 2025 Qatar: Ini Daftar 21 Nama yang Diboyong Nova Arianto

SATUJABAR, JAKARTA - Piala Dunia U-17 2025 di Qatar segera digelar. Pelatih Nova Arianto resmi…

32 menit ago

Pasar Malem Narasi, Diapresiasi Sebagai Wadah Kolaborasi Pegiat Ekonomi Kreatif

SATUJABAR, JAKARTA Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengapresiasi Pasar Malem Narasi di…

3 jam ago

5 Pelaku Penganiayaan Dokter di Indramayu Ditangkap

SATUJABAR, INDRMAYU--Polres Indramayu, Jawa Barat, menangkap lima pria yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap seorang…

3 jam ago

Harga Emas Senin 27/10/2025 Rp 2.327.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 27/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.327.000…

4 jam ago

Bangunan Pesantren di Bandung Barat Diterjang Longsor, Santriwati Tewas

SATUJABAR, BANDUNG--Bangunan Ponpok Pesantren (Ponpes) Attohiriyah di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, roboh diterjang reruntuhan…

8 jam ago

This website uses cookies.