BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Pemerintah Singapura kembali membuka peluang kerja sama lintas sektor, khususnya di bidang pendidikan, ekonomi, dan investasi. Rencana kolaborasi ini dibahas dalam pertemuan antara Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan delegasi Pemerintah Singapura yang berlangsung di Pendopo Kota Bandung, Senin (14/4).
Wali Kota Farhan menyampaikan bahwa kerja sama ini berpotensi meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan penguatan institusi pendidikan serta riset antara Bandung dan Singapura.
“Ada beberapa peluang dan potensi kerja sama yang dapat dilaksanakan seperti peningkatan kapasitas sumber daya manusia, berbagai institusi pendidikan, serta penelitian di Kota Bandung dan Singapura,” ujar Farhan.
Selain aspek pendidikan, Pemkot Bandung juga mendorong terbukanya akses pelatihan, permodalan, serta promosi produk industri kreatif lokal agar mampu menembus pasar internasional, termasuk Singapura.
“Rencananya akan ada kolaborasi investasi dalam berbagai sektor teknis maupun pertukaran pengetahuan mengenai lingkungan,” lanjutnya.
Farhan juga menyoroti potensi pariwisata Kota Bandung, yang dinilai bisa menjadi media edukasi bagi masyarakat internasional, khususnya Singapura, mengingat status Bandung sebagai kota heritage.
“Pendopo, alun-alun, dan balai kota memiliki nilai sejarah tinggi. Kami ingin menjadikan tata kota pariwisata sebagai bagian dari kolaborasi ini,” ungkapnya.
Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, yang memimpin delegasi, menyambut baik inisiatif Pemkot Bandung. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Singapura siap memperluas kerja sama dengan Bandung.
“Banyak peluang yang bisa dikerjasamakan, seperti di bidang ekonomi, kerja sama teknik, dan pendidikan,” kata Kwok.
Sebagai informasi, hubungan kerja sama antara Kota Bandung dan Pemerintah Singapura bukan hal baru. Pada 2014, Pemkot Bandung mengirimkan 32 pejabat dan 10 aparat kewilayahan untuk mengikuti pelatihan bertema Singapore’s Experience in Infrastructure Management and Corruption Control di bawah Singapore Cooperation Programme.
Kerja sama berlanjut dengan partisipasi Kota Bandung dalam program Temasek Foundation International Leaders in Urban Government Programme (TFILUGP) pada 6–10 November 2017. Terbaru, perwakilan Kota Bandung juga ambil bagian dalam program pertukaran aparatur sipil negara “2nd Indonesia-Singapore Civil Service Exchange Programme” yang berlangsung pada 8–12 Januari 2024 lalu.
Dengan rekam jejak kerja sama yang kuat dan saling menguntungkan, Pemkot Bandung berharap kolaborasi ini bisa terus berkembang, tidak hanya dalam bentuk pelatihan dan pertukaran pengetahuan, tetapi juga investasi nyata untuk masa depan kedua kota.