SATUJABAR, JAKARTA– Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sudah mulai melakukan pengamanan di Tol Cikampek, Jawa Barat, hingga Pelabuhan Merak, Banten, selama libur Natal dan Tahun Baru. Sejumlah rekayasa lalu-lintas sudah disiapkan mengantisipasi terjadinya kepadatan kendaraan.
Memasuki libur Natal dan Tahun Baru, masyarakat diprediksi sudah keluar Jakarta, sejak 21 Desember hingga 28 Desember 2023. Korps Lalu-Lintas (Korlantas) Polri sudah mengerahkan pengamanan mulai Tol Cikampek, Tol Cipularang, Tol Jagorawi, hingga jalur penyeberangan Merak.
“Fokus pengamanan yang telah kita siapkan selama libur Natal dan Tahun Baru, mulai Tol Cikampek, Tol Cipularang, Tol Jagorawi, hingga jalur penyebrangan Merak,” ujar Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso, dalam keterangannya, Senin (23/12/2024).
Slamet mengatakan, Korlantas Polri juga telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu-lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan. Pemberlakuan sistem satu arah, atau one-way di jalur Puncak Bogor menuju Gadog, dan Jakarta, serta sistem lawan arus, atau contra flow di jalur Tol Cikampek, yang diberlakukan situasional.
Slamet menyebutkan pemantauannya dilakukan berdasarkan traffic counting, atau mengukur volume lalu-lintas kendaraan, yang sudah dipasang di berbagai jalur arteri dan jalan tol.
“Kami terus pantau dan monitor jalur-jalur arteri, termasuk jalur Sukabumi. Hari ini, Senin, menunjukkan kondisi aman dengan volume kendaraan 4.000 kendaraan per jam,” kata Slamet.
Slamet mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan dua tol fungsional di Klaten, Prambanan, dan Probolinggo untuk mendukung kelancaran lalu lintas. Pengamanan dipastikan dilakukan maksimal hingga malam hari.
“Exit tol di Prambanan juga telah dikoordinasikan dengan Polda DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), agar distribusi kendaraan ke wilayah tersebut dan sekitarnya, termasuk menuju kawasa wisata Gunung Kidul berjalan lancar,” ungkap Slamet.
Begitu juga di jalur penyeberangan yang menjadi fokus pengamanan, dengan menerapkan sistem billing, atau pembayaran sistem elektronik. Tujuannya, untuk mengatur kendaraan yang masuk dan keluar penyebrangan tidak terjadi penumpukan di dermaga.
Survei secara iintensif juga dilakukan terhadap berbagai moda transportasi, termasuk kapal laut, kereta api, serta pesawat. Hal tersebut untuk memastikan setiap aspek operasional yang diterapkan berjalan sesuai rencana.
Slamet menambahkan, Korlantas Polri juga akan melaksanakan analisis dan evaluasi (anev) setiap malam, untuk memantau perkembangan situasi di lapangan. Termasuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait jika ditemukan kendala, seperti penerangan jalan, atau penumpukan kendaraan.
Slamet berharap, dengan upaya terencana dan maksimal yang dilakukan bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama mengisi momen libur Natal dan Tahun Baru.
“Kami berharap dengan bekerjasama dan berkoordinasi dengan semua pihak, pengamanan dengan sandi ‘Operasi Lilin 2024’ dapat berlangsung aman dan lancar. Sesuai dengan skema yang telah direncanakan dan disiapkan,” harap Slamet.(chd).