BANDUNG – Bertempat di Hotel Aston Batam, Kepulauan Riau, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman secara resmi membuka Pertemuan KONI Pusat dan KONI Provinsi Seluruh Indonesia. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas upaya meningkatkan kualitas Pekan Olahraga Nasional (PON) sebagai multievent olahraga tertinggi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Marciano Norman menegaskan harapannya agar evaluasi yang dilakukan dapat memberikan masukan berharga untuk meningkatkan kualitas PON ke depannya.
“Saya berharap dalam evaluasi nanti, KONI Pusat ingin mendengar masukan dari saudara-saudara sekalian agar PON kita semakin berkualitas, menghasilkan juara nasional yang berpotensi menjadi juara SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade,” ujarnya dilansir situs KONI.
Marciano juga menekankan pentingnya pembinaan yang terstruktur mulai dari tingkat akar rumput. “Tugas KONI, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional, sangat besar dalam mengantarkan atlet menuju kejuaraan SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade,” tambahnya.
Pada pertemuan ini, KONI Pusat juga mempresentasikan rumusan hasil Focus Group Discussion (FGD) yang telah dilaksanakan sebelumnya. FGD bertema “Penyelenggaraan PON Ke Depan Lebih Profesional” ini diadakan pada 21 November 2024 di The Rich Jogja Hotel, Sleman, dan melibatkan akademisi olahraga serta perwakilan dari beberapa KONI Provinsi.
Beberapa guru besar keolahragaan yang terlibat dalam FGD tersebut antara lain Djoko Pekik Irianto (Ketum KONI DIY), Budiana (Ketum KONI Jawa Barat), Dwi Cahyo Kartiko (Dekan FIK Universitas Negeri Surabaya), serta sejumlah tokoh dari Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Pendidikan Indonesia.
Salah satu hasil rumusan FGD adalah pentingnya fokus PON pada cabang olahraga Olimpiade dan beberapa cabang olahraga potensial lainnya yang dapat berkompetisi di multievent internasional. Selain itu, untuk menambah kompetisi tingkat nasional, KONI Pusat berencana mengadakan berbagai multievent seperti Pekan Olahraga Bela Diri Nasional (IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional (Indonesia Beach Games), Pekan Olahraga Indoor (Indonesia Indoor Games), dan PON Remaja (Indonesia Youth Games), yang akan diselenggarakan di tingkat kabupaten/kota setiap dua tahun sekali.
Marciano Norman juga memberikan apresiasi tinggi kepada semua peserta yang hadir, termasuk tuan rumah KONI Riau yang dipimpin oleh Usep, serta Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Ansar Ahmad. Pertemuan ini juga menjadi kesempatan untuk mempromosikan pariwisata olahraga (sport tourism) di Batam dan Kepulauan Riau.
Beberapa Ketua Umum KONI Provinsi juga menyampaikan apresiasi mereka terhadap kegiatan ini. Ketum KONI Jawa Timur, M. Nabil, mengungkapkan bahwa pertemuan ini merupakan yang pertama kali dalam pengalamannya mengelola olahraga.
Sementara itu, Ricky Kurniawan, Ketua Umum KONI Bangka Belitung, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif KONI Pusat yang terus berinovasi dan memberikan terobosan positif bagi perkembangan olahraga di Indonesia.
“Kegiatan ini sangat penting. Kami butuh evaluasi untuk mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki agar masalah yang sama tidak terulang lagi di masa depan,” ujar Ricky.
Dengan tujuan mempererat silaturahmi antar KONI provinsi dan KONI Pusat, pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan yang lebih baik untuk penyelenggaraan PON ke depannya.