BANDUNG – Dalam upaya mengembangkan industri olahraga nasional, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan Kementerian Perindustrian RI menandatangani Nota Kesepahaman di Ruangan Rajawali, Kantor Kementerian Perindustrian.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman dan Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita.
Marciano Norman menegaskan bahwa tujuan dari kerja sama ini adalah menjadikan industri olahraga Indonesia sebagai “raja di negaranya sendiri.” Ia menambahkan, industri olahraga tidak terlepas dari prestasi atlet, yang memerlukan dukungan peralatan dan perlengkapan berkualitas.
“Dengan berkembangnya industri olahraga, atlet berprestasi juga akan mendapatkan nilai tambah dan kesejahteraan, seperti menjadi model atau duta produk,” ujarnya. Ia mengkritik ketergantungan pada produk luar negeri, yang sering dipilih karena harganya yang murah dan kualitas yang baik. “Namun, industri olahraga nasional kita sudah mengalami peningkatan kualitas yang signifikan,” tambahnya.
Marciano juga menyatakan harapannya agar ada kebijakan yang mendukung sinergi antara KONI dan Kementerian Perindustrian untuk memajukan produk dalam negeri. Ia menargetkan penggunaan produk nasional meningkat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII di NTB-NTT.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pentingnya kebanggaan menggunakan produk dalam negeri sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan. Ia menyatakan bahwa untuk memperbesar pasar, diperlukan lebih banyak kompetisi olahraga berkualitas yang merupakan hasil kerja sama antara KONI dan Kementerian Perindustrian.
“Kami akan mengoptimalkan sektor industri, sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk memacu perkembangan industri olahraga nasional,” ujarnya. Agus juga berharap prestasi atlet Indonesia semakin mendunia, dengan lebih banyak bibit atlet unggul yang lahir dari pembinaan olahraga di daerah.