SATUJABAR, BANDUNG – Kolam retensi Cisanggarung di Mandalajati diharapkan mampu mengurangi risiko banjir di sekitar Arcamanik.
Kolam retensi itu merupakan upaya Pemerintah Kota Bandung untuk menekan potensi banjir dengan akan menambah kolam retensi.
Saat ini, kolam retensi Cisanggarung di Kecamtan Mandalajari yang sedang dalam tahap penyempurnaan.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menjelaskan, luas kolam retensi sekitar 1,2 hektare.
Menurutnya, kolam ini mampu menampung 6.000 meter kubik.
Kolam ini dapat menyerap air yang menjadi potensi banjir di wilayah Arcamanik dan sekitarnya.
“Walaupun tidak menuntaskan semua, tetapi ini signifikan dan memberi pengaruh terhadap penanganan banjir di wilayah tersebut,” ucapnya dikutip situs Pemkot Bandung.
Ia pun sempat memberi arahan kepada Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) dan kewilayahan untuk melakukan berbagai hal.
Mulai dari penghijauan di kawasan kolam retensi, hingga upaya pembangunan akses jalan.
Menurut Ema, ke depannya kawasan ini bisa menjadi alternatif destinasi wisata.
“Untuk saat ini arahnya mungkin belum dulu ke sana. Tetapi bagaimana kolam retensi ini berfungsi menahan air yang menjadi penyebab banjir. Namun ke depannya dengan proses penghijauan, bukan tidak mungkin kita punya destinasi alam yang luar biasa,” terangnya.
Adapun untuk akses masuk, ia meminta pihak kewilayahan berkoordinasi dengan pemilik lahan untuk upaya pembebasan lahan.
Sementara DSDABM membuat kajian terkait infrastruktur seperti jembatan.
“Saya yakin Pemkot Bandung punya kemampuan untuk itu,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala DSDABM Kota Bandung Didi Ruswandi optimis Kolam Retensi Cisanggarung dapat menjadi solusi penanganan banjir di kawasan Arcamanik dan sekitarnya.
Ke depannya, DSDABM akan menyempurnakan infrastruktur di kolam retensi ini.
“Saya rasa bisa diresmikan di awal tahun 2023. Semoga terealisasi,” ucap Didi.