BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan kinerja yang positif dalam angkutan barang selama periode Januari hingga September 2024. Selama periode tersebut, KAI berhasil mengangkut sebanyak 50.987.328 ton barang, mengalami peningkatan sebesar 8% dibandingkan dengan 47.174.683 ton pada periode yang sama tahun 2023.
VP Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa pertumbuhan angkutan barang ini didorong oleh penambahan frekuensi perjalanan, rute baru, dan peningkatan jumlah gerbong batu bara di Divre III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang. “Kami merespons peningkatan permintaan pelanggan terhadap transportasi barang dengan kereta api,” ujar Anne melalui keterangan resmi.
Angkutan batu bara mendominasi, dengan total mencapai 40.828.696 ton atau 80% dari total angkutan barang KAI. Hal ini sebagian besar berfokus di Sumatera bagian selatan, yang penting untuk mendukung pasokan energi nasional. Selain batu bara, berbagai komoditas lain juga menunjukkan pertumbuhan positif, berkisar antara 5% hingga 71%.
Dari segi ketepatan waktu, KAI juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada periode Januari hingga Agustus 2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api barang mencapai 94,64%, meningkat dari 92,35% pada tahun sebelumnya. Sementara itu, tingkat ketepatan waktu kedatangan mencapai 90,6%, naik dari 86,02% pada tahun 2023.
“Perbaikan ini dicapai melalui peningkatan mutu kinerja operasional, termasuk perawatan sarana dan prasarana. Ketepatan waktu adalah salah satu keunggulan transportasi kereta api yang bebas macet, sehingga menarik minat pelanggan,” jelas Anne.
KAI juga melayani berbagai komoditas angkutan barang seperti peti kemas, semen, BBM, CPO, pupuk, dan retail. Angkutan barang menggunakan kereta api menawarkan berbagai keunggulan, termasuk ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh sumber daya manusia yang profesional.
Salah satu keunggulan kereta api adalah kapasitas angkutnya yang besar. Satu gerbong dapat mengangkut hingga 50 ton, setara dengan dua truk kontainer. Satu rangkaian kereta angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik hingga 61 gerbong atau 3.000 ton, yang jika diangkut dengan truk membutuhkan sekitar 120 truk.
“Dengan demikian, angkutan barang menggunakan kereta api sangat mendukung efisiensi biaya logistik, mengurangi kemacetan, polusi, dan kerusakan jalan. Ini merupakan salah satu kontribusi KAI dalam meningkatkan daya saing perekonomian global,” tutup Anne.
SATUJABAR, JAKARTA-- Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, mengaku telah meminta Menteri Pendidikan Dasar dan…
BANDUNG - Berantas judi online, ribuan staf kantor KUA dan penyuluh dikerahkan, ungkap Menteri Agama (Menag)…
BANDUNG – Aktor Byeon Woo Seok brand ambassador Cartier seperti diumumkan perusahaan itu Jum’at 22…
BANDUNG - Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian terhadap seorang warga Banjar Dinas Munduk Ngandang,…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Jum’at 22/11/2024 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
BANDUNG - bank bjb terus menghadirkan inovasi dan program yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi serta…
This website uses cookies.