SATUJABAR, BANDUNG – Kinerja industri TPT Jabar 2023 masih belum optimal.
Data Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menyebutkan ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) pada 2023 terkontraksi menjadi -15,85% (yoy) dari 9,92% pada 2022, sejalan dengan pelemahan geliat perdagangan dunia termasuk AS.
Di sisi lain, kredit industri TPT masih mengalami kontraksi pada tahun 2023 setelah tumbuh pada 2022, mengindikasikan geliat aktivitas produksi dan utilisasi industri TPT yang belum pulih pada tahun 2023.
Industri TPT pada triwulan IV 2023 mengalami pelemahan, tercermin pada indikator kinerja kredit subsektor industry TPT triwulan IV 2023 yang terkontraksi -0,97% (yoy) dari 6,33% pada triwulan III 2023.
Aktivitas ekspor TPT kembali mencatatkan pelemahan lebih dalam -12,49% (yoy) dari -2,28% pada triwulan III 2023.
Ekspor ke Amerika Serikat sebagai mitra dagang utama TPT melemah -20,21% (yoy) dari 12,36% pada triwulan sebelumnya.
Sementara itu, ekspor TPT ke Tiongkok masih mencatatkan pertumbuhan positif 54,91% (yoy) dari 94,00% sejalan dengan momentum pemulihan ekonomi Tiongkok.