Acara Mudzakarah Perhajian ini diharapkan memberikan hasil, kesimpulan, dan rekomendasi yang produktif dan memberi maslahat bagi umat dan negara.
SATUJABAR, BANDUNG — Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), KH Jeje Zainudin menyambut baik kedatangan peserta Mudzakarah Perhajian Indonesia 2024 di IAI Persis Bandung yang digelar pada 7-9 November 2024. Dia berharap, acara yang akan membahas isu-isu krusial ini dapat memberikan hasil rekomendasi yang produktif.
“Semoga acara Mudzakarah Perhajian ini memberikan hasil, kesimpulan, dan rekomendasi yang produktif dan memberi maslahat bagi umat dan negara,” ujar Kiyai Jeje di Kampus IAI Persis Bandung, Kamis (7/11/2024) malam.
Kiyai Jeje menyampaikan, Pimpinan Pusat Persis sejak 1997 sudah memberangkatkan 700-1.000 jamaah haji setiap tahun, khususnya dari Jabar. Selain itu, Persis juga menyelenggarakan bimbingan umrah atau pelayanan travel umrah sejak 2001.
“Alhamdulillah jamaah rata-rata antara 1.000 sampai 2.000 orang per tahun dan semoga dengan kehadiran acara Mudzakarah, ini menjadi spirit dan energi bagi kami untuk terus meningkat pelayan kami di dalam pelayanan bimbingqn haji maupun travel umrah,” kata Ketua MUI Pusat ini.
Acara pembukaan Mudzakarah Perhajian ini dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI Prof KH Nasaruddin Umar. Hadir juga Wakil Badan Penyelenggara Haji (BPH) Dahnil Anzar Simanjuntak, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief, dan Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang.
Dalam sambutannya, Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief bersyukur, Kementerian Agama bisa kembali menyelenggarakan acara Mudzakarah Perhajian setiap tahun. “Dan kami bersyukur untuk saat ini bisa diselenggarakan di Kota Bandung, tempat saya besar. Dan rumah orang tua kami juga ada di Bandung,” ujar Hilman.
Pada 2022 lalu, menurut dia, Kemenag juga menggelar Mudzakarah Perhajian di Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah Sukorejo Situbondo, pesantren besar di Jawa Timur yang santrinya berjumlah 18 ribu. Pada 2023, lalu Mudzakarah Perhajian digelar di Yogyakarta.
“Alhamdulillah banyak kajian yang dihasilkan dari situ. Dan yang ketiga Alhamdulillah bisa disenggerakan di Institut Agama Islam Persatuan Islam Bandung ini,” ujarnya. (yul)