• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Kamis, 11 September 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Kematian ‘Preman Samson’ Sering Buat Onar di Sukabumi, Diusut Polisi

Editor
Sabtu, 22 Februari 2025 - 01:52
TKP (tempat kejadian perkara) penemuan mayat korban 'Samson'.(Foto:Istimewa).

TKP (tempat kejadian perkara) penemuan mayat korban 'Samson'.(Foto:Istimewa).

SATUJABAR, SUKABUMI – Polres Sukabumi, Jawa Barat, masih mengusut penyebab kematian Suherlan alias Samson, pria berbadan kekar yang sering membuat onar dan meresahkan warga. Samson yang dikenal warga sebagai preman kampung dan disebut-sebut memiliki gangguan jiwa tersebut, tewas mengenaskan setelah dikeroyok massa.

Nasib tragis menimpa Suherlan alias Samson, setelah kerap bolak-balik diamankan polisi, karena selalu membuat onar hingga meresahkan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Pria berbadan kekar berusia 33 tahun, yang dikenal warga sebagai peman kampung dan disebut memiliki gangguan jiwa tersebut, tewas mengenaskan setelah dikeroyok massa, pada Jum’at (21/02/2025) malam.

Kematian ‘Preman Samson’ ditemukan tergeletak bersimbah darah di jalanan, diusut polisi. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi masih melakukan proses penyelidikan dan telah membawa jenazah Samson ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan proses otopsi.

“Betul, ada kejadian tersebut (kematian Samson). Jenazah korban saat ini sudah berada di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk kepentingan proses otopsi, setelah sebelumnya sempat dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Pelabuhanratu, ujar Kasatreskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, saat dihubungi Sabtu (22/02/2025).

Hartono mengatakan, masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kematian ‘Preman Samson’, yang dilaporkan dikeroyok massa. Sejumlah saksi dari warga Kampung Cihurang, telah dimintai keterangan penyidik di Markas Polres (Mapolres) Sukabumi.

“Terkait kronologi kejadian dan lain-lain, masih dalam penyelidikan dan pendalaman kami. Saksi-saksi yang melaporkan dan mengetahui kejadian dari warga kampung (Cihurang) telah dimintai keterangan,” kata Hartono.

Pasca kejadian, warga Kampung Cihurang sempat mendatangi Mapolres Sukabumi. Warga berkumpul meminta mereka yang sedang dimintai keterangan dan disangkanya ditangkao dan akan langsung ditahan, untuk dibebaskan.

Warga membubarkan diri setelah mendapat penjelasan dari pihak kepolisian. Warga diminta tetap tenang dan kembali ke rumah, dengan mempercayakan proses hukum kepada polisi yang sedang menanganinya.

“Ada kesalahpahaman, dan mungkin penyampaian kurang pas dari perangkat pemerintahan setempat. Sudah kami jelaskan dan clear, warga dimintai keterangan terkait apa yang terjadi pada Jum’at malam. Warga mengira yang dimintai keterangan ditangkap dan akan langsung ditahan,” ungkap Hartono.

Selain telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), Satreskrim Polres Sukabumi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti berupa potongan besi, kayu, batu, sarung golok dipenuhi darah, yang diduga digunakan saat menganiaya hingga mengakibatkan korban tewas.(chd).

Tags: kapolres sukabumipolres sukabumiPreman Sukabumi samson

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.