Polisi mengungkap kronologi kebakaran di Mal Ciputra, Jakarta Barat, yang berawal dari sebuah restoran. Kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang petugas cleaning service yang mendengar suara percikan api.
Setelah mendengar suara tersebut, saksi mencari asal suara tersebut dan menemukan restoran Warung Leko sedang terbakar. Kemudian saksi 1 turun ke lantai 1 untuk melaporkan kejadian tersebut kepada saksi 2, sekuriti Mal Ciputra yang sedang bertugas di lobi barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indrad menjelaskan bahwa seorang satpam meminta bantuan dari satpam lain untuk memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan hidran.
Namun, upaya pemadaman tersebut tidak membuahkan hasil, sehingga para saksi akhirnya menghubungi pihak pemadam kebakaran.
“Kemudian saksi 2 meminta bantuan dengan sekuriti lainnya berikut sekuriti hotel naik ke lantai 5 kembali dan berusaha memadamkan api dengan apar dan hidran. Namun api semakin membesar lalu pihak sekuriti Mal Ciputra menghubungi pemadam kebakaran,” jelas Ade Ary.
Tak lama setelah itu, petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi dengan 16 unit mobil. Mereka berhasil memadamkan api hingga benar-benar padam.
Untungnya, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun untuk kerugian bangunan yang terbakar yaitu restoran warung Leko belum bisa diperkirakan.
Meskipun tidak ada korban jiwa, terdapat satu korban luka ringan akibat kebakaran tersebut. BPBD menjelaskan bahwa kebakaran itu berdampak hingga ke tiga lantai (lantai 4, 5, dan 6) mall tersebut. Kebakaran tersebut diketahui dipicu dari kebocoran gas di resto Warung Leko.(nza)