BANDUNG PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api dengan melakukan berbagai langkah sterilisasi jalur.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengambil sejumlah tindakan, termasuk berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi kebiasaan buruk seperti membuang sampah sembarangan, membuat perlintasan liar, dan membakar sampah di sepanjang jalur kereta api.
“Jalur kereta api seharusnya bebas dari segala hal yang dapat membahayakan perjalanan kereta dan masyarakat sekitar. Perilaku seperti membuang sampah sembarangan, membuat perlintasan liar, atau membakar sampah jelas dapat mengganggu dan membahayakan perjalanan kereta api yang dapat mengangkut ribuan penumpang dalam satu rangkaian,” kata Anne melalui siaran pers.
Pada hari Rabu, 7 Agustus 2024, KAI melaksanakan kegiatan bersih-bersih sampah di area stasiun dan jalur rel, mulai dari Stasiun Kemayoran hingga Stasiun Tanjung Priok. Kegiatan ini melibatkan Kelurahan, Polsek, dan Satpol PP.
Di hari yang sama, KAI juga menutup perlintasan liar yang ada di bawah jembatan layang Pasar Natar di Lampung Selatan serta JPL 260 Km 260+1/2 di Petak Jalan Ciledug-Ketanggungan, Desa Luwunggede, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Cirebon. Penutupan perlintasan liar ini dilakukan bekerja sama dengan aparat kewilayahan setempat.
“Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk sterilisasi jalur demi keselamatan perjalanan kereta api, tetapi juga untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pelanggan kami,” tambah Anne.