JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjalin kolaborasi strategis dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta rumah produksi Visinema untuk menghadirkan karakter animasi lokal “Si Jumbo” ke dalam layanan kereta api. Inisiatif ini menjadi langkah inovatif dalam memperkuat industri kreatif nasional dengan menjadikan transportasi publik sebagai ruang promosi budaya dan hiburan yang menjangkau jutaan masyarakat.
Direktur Niaga KAI, Hadis Surya Palapa, menyebut kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap karya anak bangsa serta upaya menciptakan pengalaman baru bagi pelanggan kereta api.
“Kereta api memiliki daya jangkau yang luas, frekuensi perjalanan tinggi, dan segmen pelanggan yang beragam. Ini menjadi peluang besar bagi IP lokal untuk hadir langsung di ruang publik secara berulang dan berdampak,” ujar Hadis.
Karakter “Si Jumbo” kini hadir dalam bentuk desain visual tematik di dua kereta unggulan KAI, yaitu KA Argo Dwipangga (Solo–Gambir PP) dan KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya–Gambir PP). Visual Jumbo mewarnai bagian luar kereta, bordes, hingga interior, menciptakan suasana perjalanan yang tidak hanya aman dan nyaman, tapi juga menyenangkan dan sarat nilai hiburan.
Sekretaris Kemenparekraf, Dessy Ruhati, mengapresiasi kolaborasi ini sebagai contoh konkret sinergi antara pemerintah, BUMN, dan pelaku industri kreatif.
“Kolaborasi seperti ini menghubungkan pelaku ekonomi kreatif dengan masyarakat luas. Ini adalah bentuk keberpihakan terhadap industri lokal yang patut diapresiasi,” ungkap Dessy.
Jumbo, sebagai IP asli Indonesia, membawa narasi positif tentang persahabatan, imajinasi, dan semangat kebangsaan. Hadirnya Jumbo di layanan kereta api juga menjadi bagian dari kampanye Bangga Buatan Indonesia, sekaligus memperluas segmentasi pasar KAI dengan menyasar keluarga muda dan anak-anak.
Tak hanya di dalam kereta, aktivasi bertema Jumbo juga digelar di berbagai stasiun besar. Di Stasiun Yogyakarta, pelanggan disambut oleh balon raksasa karakter Jumbo setinggi lebih dari 4 meter sejak 15 Juni hingga 15 Juli 2025. Sementara di Stasiun Gambir, Solo Balapan, dan Pasarturi, tersedia photo booth interaktif bertema Jumbo yang ramah anak.
KAI juga menghadirkan program edukatif berupa stamp stasiun, di mana anak-anak bisa mengumpulkan stempel bertema Jumbo di stasiun tertentu sebagai bentuk kenangan menyenangkan selama perjalanan.
Menurut Hadis, kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan daya tarik layanan KAI, tetapi juga menciptakan pengalaman emosional yang memperkuat hubungan pelanggan dengan brand KAI.
“Perjalanan kereta api kini menjadi lebih dari sekadar mobilitas. Ia adalah bagian dari gaya hidup dan ruang edukasi. Jumbo hadir untuk memperkaya momen perjalanan pelanggan, terutama bagi keluarga dan anak-anak,” jelas Hadis.
Selama Semester I 2025, KAI mencatat sebanyak 27.463.555 pelanggan untuk layanan KA Jarak Jauh dan Lokal, mengalami pertumbuhan 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan penumpang selama libur sekolah menunjukkan tingginya animo masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi keluarga.
“Kereta api kini tidak hanya hadir sebagai moda transportasi massal yang andal, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup modern masyarakat Indonesia. Kolaborasi seperti ini membuka ruang baru untuk inovasi, engagement, dan keberlanjutan industri kreatif nasional,” tutup Hadis.