Program Jatinangor City of Digital Knowledge resmi ditetapkan sebagai pilot project nasional dalam mengoptimalkan transformasi digital dan pelayanan publik di Jawa Barat.(IMAGE: Pemkab Sumedang)
BANDUNG – Program Jatinangor City of Digital Knowledge resmi ditetapkan sebagai pilot project nasional dalam mengoptimalkan transformasi digital dan pelayanan publik di Jawa Barat.
Keputusan ini diungkapkan dalam rapat koordinasi (rakor) yang dihadiri oleh Dirjen Transformasi Digital Kemendagri, Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman, serta seluruh rektor perguruan tinggi di kawasan Jatinangor, Jumat malam (24/1/2025).
Sekda Jawa Barat, Tuti Ruswati, menyampaikan bahwa komitmen Gubernur Jawa Barat sangat jelas untuk menjadikan Jatinangor sebagai pusat kawasan pendidikan digital yang akan menjadi contoh bagi daerah lainnya.
“Jatinangor akan menjadi pilot project nasional kawasan pendidikan. Ini adalah langkah besar bagi Jatinangor,” ujar Tuti di Gedung ITB Jatinangor dilansir situs Pemkab Sumedang.
Tuti menjelaskan lebih lanjut bahwa Jatinangor merupakan percontohan kawasan perkotaan tingkat kecamatan di Kabupaten Sumedang yang memiliki potensi untuk diadopsi secara global. “Jatinangor sudah masuk dalam ASEAN Smart Cities Network (ASCN). Saya sudah dua kali mempromosikan kawasan ini di Laos dan Singapura, dan bahkan nanti ada undangan ke Kuala Lumpur, Malaysia,” tambahnya.
Penting dalam rapat tersebut, Tuti menekankan bagaimana cara mengimplementasikan layanan publik digital di kawasan Jatinangor agar seluruh perguruan tinggi dan pihak terkait bisa berkontribusi. “Pentahelix di sini lengkap: akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Yang terpenting adalah pemberdayaan masyarakat Jatinangor untuk lebih literat digital dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Tuti berharap dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, serta peningkatan infrastruktur dan kapasitas sumber daya manusia, ekonomi digital di Jatinangor bisa berkembang pesat. “Kami mendapat bantuan dari ASEC dan Kemendagri. Mudah-mudahan ini akan mempercepat akselerasi program ini,” tambahnya.
Sekda Tuti juga mengajak masyarakat dan perguruan tinggi di Jatinangor untuk berkontribusi lebih konkret dalam program ini. “Kami akan melakukan sosialisasi melalui gugus tugas hingga tingkat desa, RW, dan RT untuk menginternalisasikan apa itu Jatinangor City of Digital Knowledge,” ungkapnya.
Rakor tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Sekda Jabar Herman Suryatman, Plt. Dirjen Bina Adwil Kementerian Dalam Negeri, Plt. Deputi Bidang Transformasi Digital Kementerian PANRB, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Direktur Pembangunan Daerah Kementerian PPN/Bappenas, serta para rektor perguruan tinggi di Jatinangor.
SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat memastikan, Gubernur, Dedi Mulyadi tidak ada di lokasi Pendopo Kabupaten Garut,…
SATUJABAR, BANDUNG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menjawab aksi demo para pelaku pariwisata di Jawa Barat…
SATUJABAR, SUKABUMI--Enam pelaku pengeroyokan yang menewaskan Suherman alias Samson hingga tewas di Kabupaten Sukabumi, Jawa…
SATUJABAR, CIANJUR--Empat siswa dari dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terlibat…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 23/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
Nama Iie Sumirat mulai mencuat di era 1970-an sebagai tunggal putra andalan tim bulutangkis Indonesia.…
This website uses cookies.