Berita

Irwasum Polri: Sampaikan Kepada Masyarakat, Masuk Polisi Gratis!

SATUJABAR, JAKARTA– Markas Besar (Mabes) Polri kembali mengingatkan masyarakat, jika menjadi anggota polisi (Polri) tidak dipungut biaya alias gratis. Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, diminta mengawal proses rekrutmen polisi terbebas dari calo.

“Tolong sampaikan kepada masyarakat, masuk menjadi anggota Polri tanpa pungutan biaya alias gratis,” ujar Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol. Dedi Prasetyo, yang masih merangkap jabatan sebagai Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia. Dedi meminta tidak ada lagi pandangan dari masyarakat luas, jika ingin lulus menjadi anggota Polri itu harus bayar.

Dedi mengatakan, setiap proses penerimaan calon anggota Polri, sudah mengusung prinsip transparansi, jujur, akuntabel, dan humanis. Jajaran Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, diminta mengawal proses rekrutmen anggota kepolisian, terhindar dan terbebas dari praktik percaloan, yang akhirnya akan merugikan masyarakat.

“Apabila masih ada masyarakat yang dibujuk, dirayu, diminta, masuk polisi bayar, tolong ingatkan, jangan percaya,” kata Dedi, dalam Rapat Persiapan Pembukaan Pendaftaran Anggota Baru Polri, di Jakarta.

SSDM Polri merupakan satuan kerja yang mengawal proses dan tahapan rekrutmen anggota kepolisian. Tupoksi SSDM Polri, salah satunya bertugas merekrut anggota Polri baru, mulai dari jalur tamtama bintara, perwira, hingga perwira sumber sarjana. Dedi berharap, satuan yang saat ini masih dipimpinnya tersebut, bisa bekerja dengan jujur, dan tidak tinggal diam dengan adanya anggapan, ingin jadi polisi itu harus membayar.

“Jadi harus clear kepada masyarakat, bahwa masuk polisi itu gratis. Kegiatan rekrutmen betul-betul bersih. Sampaikan terus dan berulang kali kepada masyarakat, agar betul-betul paham dan tidak ada lagi pandangan jadi polisi itu harus bayar,” tegas Dedi.

Dedi menjelaskan, terdapat pembaruan metode pada rekrutmen Polri di tahun 2025. Pembaruan tersebut, terletak pada pengembangan fitur UKJ (Ujian Kesamaptaan Jasmani), digital, sistem tes menggunakan komputer, atau CAT (Computer Assisted Test), tes psikologi menggunakan metode SJT (Situational Judgment Tes), serta pemeriksaan saraf, yang berbanding lurus untuk menciptakan anggota Polri  berkualitas dan unggul.

Dedi juga meminta segala respons negatif dari masyarakat yang tidak lolos menjadi anggota Polri saat mendaftar, direspon staf SSDM dengan memberikan kesan ramah. Respon positif yang diberikan seluruh keluhan yang datang dari para pendaftar,  bisa memberikan dan menciptakan citra baik proses rekrutmen Polri.

“Pertimbangan utama penerimaan calon anggota Polri adalah kualitas. Ruang komunikasi publik harus dibuka seluas-luasnya, hotline, dan whistle blower system, untuk mengakomodir dan merespons setiap pertanyaan dan keluhan masyarakat demi peningkatan rekrutmen yang lebih baik lagi dan responsif,” tutup Dedi.(chd).

Editor

Recent Posts

Harga Emas Antam Kamis 24/7/2025 Rp 1.945.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 24/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

41 menit ago

China Open 2025: Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Siap Revans Lawan India

CHANGZHOU - Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana sukses mengakhiri tren buruk mereka setelah…

44 menit ago

China Open 2025: Menang di Laga Perdana, Ana/Tiwi Fokus Cari Konsistensi

CHANGZHOU - Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi membuka langkah mereka di China…

48 menit ago

China Open 2025: Jonatan Christie Menang, Ingin Pulihkan Kepercayaan Diri

CHANGZOU - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengawali langkahnya di China Open 2025…

52 menit ago

China Open 2025: Anthony Ginting Tersingkir di Babak Pertama

CHANGZHOU - Harapan Indonesia di nomor tunggal putra pada ajang China Open 2025 harus pupus…

56 menit ago

Kejurnas Teqball 2025 Resmi Dibuka, Ketum KONI Pusat Apresiasi Perkembangan Pesat di Indonesia

JAKARTA - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman,…

1 jam ago

This website uses cookies.