SATUJABAR, BANDUNG–Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menginstruksikan para kepala daerah di Jawa Barat agar terus bergerak melakukan normalisasi sungai, rehabilitasi lahan kritis, dan mencegah alih fungsi lahan untuk mengatasi persoalan banjir. Instruksi juga dikhususkan buat Bupati Bogor, Bupati Bekasi, Walikota Bekasi, serta Bupati Karawang, untuk tidak ragu mengambil langkah-langkah ekstrem.
“Teruslah bergerak. Jangan pernah ragu melakukan upaya-upaya ekstra untuk mengembalikan kembali fungsi sungai, rawa, danau, sawah, serta daerah resapan air. Usaha kita memang belum seratus persen berhasil, tapi sudah mulai menunjukkan dampak,” ujar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam video yang diunggah dalam akun media sosial Instagram pribadinya @dedimulyadi71, Selasa (08/07/2025).
Dedi Mulyadi mengatakan, berdasarkan analisis yang dilakukannya, wilayah sudah menjalani proses normalisasi sungai, cenderung tidak lagi mengalami banjir. Tapi bagi yang belum, masih terdampak, dan itu artinya pekerjaan yang dilakukan pemerintah daerah sudah berada di jalur yang tepat.
Dedi Mulyadi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang masih terdampak banjir. Masalah sistem drainase dan lingkungan belum sepenuhnya pulih.
“Tentunya, saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang masih terjadi banjir di daerahnya. Kami terus bekerja keras memberikan layanan terbaik untuk menyelesaikan seluruh problem yang ada di Jawa Barat,” ungkap Dedi Mulyadi.
Pembangunan perumahan di kawasan secara topografi berada di bawah permukaan sungai, bekas lahan resapan, sawah, dan rawa, disoroti Dedi Mulyadi. Alih fungsi lahan menjadi kawasan perumahan, dilakukan tanpa perencanaan matang.
“Banjir banyak menimpa perumahan, karena posisinya lebih rendah dari sungai, dan berdiri di atas lahan bekas sawah, rawa, dan danau. Saat fungsi alaminya hilang, maka bencana datang,” jelas Dedi Mulyadi.
Tertib Buang Sampah
Pemerintah daerah dodorong sering mengimbau masyarakatnya, untuk tertib membuang sampah, tidak membuangnya sembarangan, terutama ke aliran sungai. Pentingnya pengelolaan masalah sampah juga bagian dari solusi jangka panjang.
“Mohon tidak buang sampah di sembarang tempat, apalagi ke sungai. Kenapa? karena anda yang membuangnya, tapi orang lain yang menuai bencana? Jadi, ini tanggung jawab bersama,” tegas Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah, terus bekerja demi memperbaiki lingkungan. Upaya itu untuk menjadikan Jawa Barat sebagai wilayah tangguh bencana.
“Salam hormat buat semua. Mari bekerja untuk kebaikan lingkungan, karena apa yang kita lakukan hari ini merupakan investasi buat kenyamanan generasi mendatang,” tutup Dedi Mulyadi.(chd).