BANDUNG – Industri kosmetik dalam negeri memiliki peluang yang sangat besar untuk berkembang, terutama bagi generasi muda. Berdasarkan data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI), jumlah perusahaan kosmetik di Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 1.039 pelaku usaha, dengan 89,2% di antaranya berasal dari industri kecil dan menengah (IKM). Hal ini menunjukkan bahwa sektor industri kecantikan sangat inklusif dan memberikan potensi besar, terutama bagi pengusaha lokal dari kalangan generasi muda.
Menyikapi peluang tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menggelar rangkaian acara Industrial Festival 2024 dengan tema “Membangun Sinergi Industri Kesehatan dan Kecantikan: Inovasi, Kebijakan, dan Dampak Berkelanjutan”. Acara ini dihadiri oleh 120 peserta yang terdiri dari mahasiswa, komunitas, influencer, serta pelaku industri kosmetik. Selain talk show, peserta juga diberi kesempatan untuk melihat langsung pembuatan produk kosmetik, serta demo produk parfum dan body lotion.
“Kemenperin sebagai regulator memastikan kualitas produk kosmetik terjamin. Kami juga ingin mendorong generasi muda, terutama Gen Z, untuk tidak hanya menjadi karyawan, tetapi juga menjadi industrialis yang dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional,” ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin, Ronggolawe Sahuri, di PT Mulia Indah Cosmetindo (Micos), Cilegon, Jawa Barat.
Ronggolawe menegaskan bahwa Kemenperin akan terus mendukung pembangunan industri nasional, dengan sasaran utama generasi muda. “Kita perlu memastikan Gen Z memahami bahan-bahan yang ada di produk mereka. Kita harus bisa bersaing di pasar global, agar bahan baku tidak terus didominasi dari luar negeri. Kami juga berkomitmen mendukung UKM dan pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi halal,” tegasnya.
Direktur Utama PT Mulia Indah Cosmetindo, Barnabas Anugerah, menggarisbawahi potensi besar Gen Z dalam membangun brand dan memanfaatkan media sosial untuk promosi. “Gen Z dan influencer yang sangat aktif di media sosial adalah pasar yang sangat besar. Indonesia adalah pasar yang luas, ini adalah peluang besar,” katanya.
Barnabas juga mengungkapkan inovasi PT Micos yang meluncurkan produk body serum kombinasi pertama di Indonesia dengan merek Ikhio, terinspirasi dari pasar Tiongkok, Korea, dan Jepang. “Kami berencana untuk terus berinovasi dan melakukan riset untuk merilis produk-produk baru yang unik,” ujarnya.
Sementara itu, Brand Owner Ikhio Skincare, Kezia Gracia, berbagi pengalaman dalam membangun merek kosmetik. “Membangun brand itu tidak mudah, tetapi juga sangat memuaskan. Sebagai Gen Z, saya melihat banyak peluang untuk menciptakan produk yang unik dan relevan bagi banyak orang,” ungkap Kezia.
Industrial Festival 2024 merupakan rangkaian acara yang digelar Kemenperin untuk memperkenalkan sektor industri kepada generasi muda. Sebelumnya, Kemenperin telah sukses menggelar beberapa tahap Industrial Festival 2024, antara lain di Tangerang pada September 2024, Jakarta pada Oktober 2024, dan Surabaya pada Desember 2024, dengan berbagai kegiatan seperti talk show, workshop, coaching clinic, dan factory tour.
Terbaru, pada 18 Desember 2024, Kemenperin menggelar diskusi interaktif “Kaleidoskop Industrial Wrapped 2024 & Branding Jakarta Digital Industrial Parkway” untuk memperkenalkan Jakarta Industrial Digital Parkway (JIDP), yang diharapkan menjadi kawasan industri digital modern dan motor penggerak pertumbuhan ekonomi masa depan.