• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Sabtu, 13 September 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Indonesia dan Uni Emirat Arab Bahas Kolaborasi Strategis di Bidang Talenta Digital dan Kecerdasan Buatan

Editor
Minggu, 27 April 2025 - 07:56
Komdigi

Foto: Komdigi

BANDUNG – Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) menjajaki peluang kerja sama strategis dalam pengembangan talenta digital dan kecerdasan buatan (AI) melalui pertemuan bilateral antara Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, dan Menteri Kecerdasan Buatan, Ekonomi Digital, dan Aplikasi Kerja Jarak Jauh UEA, Omar Sultan Al Olama. Pertemuan ini berlangsung di sela-sela forum teknologi global Machines Can See 2025 yang digelar di Dubai, UEA.

Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri membahas berbagai bentuk kolaborasi konkret, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang AI prompting, keterampilan penting dalam mengarahkan dan mengoptimalkan hasil teknologi kecerdasan buatan. Meutya menekankan pentingnya membekali masyarakat dengan keterampilan masa depan agar Indonesia mampu bersaing secara inklusif dalam ekosistem digital global.

“Langkah kecil ini bisa berdampak global. Kita sedang menyusun masa depan digital bersama. Indonesia terbuka terhadap kolaborasi lintas negara untuk penguatan talenta dan etika teknologi,” kata Meutya melalui siaran pers.

Sebelum pertemuan bilateral tersebut, Meutya turut menjadi pembicara dalam sesi panel bertajuk “Wanted: AI to Retain and Attract Talents to the Country” dalam forum yang sama. Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa masa depan kecerdasan buatan seharusnya menjadi milik bersama, bukan hanya dimonopoli oleh segelintir negara.

“Teknologi harus mencerminkan keberagaman dunia, bukan hanya prioritas segelintir orang,” ujarnya di hadapan para pemimpin teknologi global.

Forum Machines Can See 2025 menjadi wadah penting bagi para pembuat kebijakan, ilmuwan, dan pemimpin industri untuk membahas arah dan etika pengembangan AI secara global. Bagi Indonesia, keikutsertaan dalam forum ini juga menjadi bagian dari strategi diplomasi digital sekaligus memperluas jejaring kerja sama internasional.

Meutya menambahkan bahwa penguatan sumber daya manusia merupakan salah satu pilar utama strategi transformasi digital Indonesia. “Kami tengah menyiapkan pelatihan untuk sembilan juta talenta digital demi memperkuat daya saing bangsa di era ekonomi digital,” jelasnya.

Tags: komdigiMenteri KomdigiMeutya HafidUAE

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.