• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Minggu, 27 Juli 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Indonesia dan Tiongkok Pererat Kerja Sama Menyambut 75 Tahun Hubungan Bilateral

Editor
Sabtu, 30 November 2024 - 04:43
Indonesia dan Tiongkok Pererat Kerja Sama Menyambut 75 Tahun Hubungan Bilateral.(FOTO: Humas Kemenperin)

Indonesia dan Tiongkok Pererat Kerja Sama Menyambut 75 Tahun Hubungan Bilateral.(FOTO: Humas Kemenperin)

BANDUNG – Hubungan bilateral antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akan memasuki usia 75 tahun pada 2025. Selama lebih dari tujuh dekade, kedua negara terus memperdalam dan memperluas kerja sama di berbagai sektor, termasuk industri manufaktur.

Pada kuartal III 2024, nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Tiongkok tercatat mencapai USD96,39 miliar, meningkat sebesar 32,23% sejak tahun 2019. Tiongkok juga menjadi investor terbesar kedua di Indonesia, dengan realisasi investasi yang terus berkembang dari USD23,3 juta pada tahun 2022 dengan total 10.642 proyek, menjadi USD26,5 juta dengan 14.687 proyek pada tahun 2023.

Salah satu sektor yang menunjukkan perkembangan pesat adalah industri otomotif. Dari Provinsi Guangxi, salah satu wilayah di Tiongkok, perusahaan otomotif SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd. telah melakukan investasi besar di Indonesia. Pada tahun 2022, Provinsi Guangxi berinvestasi sebesar USD2,34 miliar di Indonesia, yang berasal dari 53 perusahaan, termasuk Wuling Motors yang telah membangun pabrik di Jawa Barat dan menginvestasikan USD1 miliar di Indonesia.

“Kerja sama yang berkembang pesat antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di sektor otomotif, sangat menggembirakan. Wuling Motors menjadi contoh konkret, dan kami berharap dapat terus memperluas kerja sama ini,” ujar Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, ketika menerima kunjungan Gubernur Guangxi, Mr. Lan Tianli, di Kementerian Perindustrian, Kamis (28/11).

Faisol juga mengungkapkan bahwa sektor energi dan pembangkit listrik merupakan area penting dalam kerja sama investasi Tiongkok di Indonesia. Ia menambahkan bahwa Kemenperin terbuka untuk menjajaki lebih lanjut kerja sama di bidang lain, termasuk pengembangan industri semikonduktor.

“Pemerintah Indonesia sangat fokus pada pengembangan industri dengan kandungan lokal tinggi, dan kami berharap dapat menjalin kerja sama lebih lanjut di bidang semikonduktor. Kami siap untuk memfasilitasi kerja sama B2B antara perusahaan-perusahaan semikonduktor Tiongkok dan Indonesia,” jelas Faisol.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lan Tianli juga menyampaikan beberapa usulan kerja sama yang akan diperkuat antara kedua negara. Pertama, pendalaman kerja sama dalam industri otomotif, di mana Guangxi akan terus mendukung Wuling Motors serta perusahaan-perusahaan dalam rantai pasoknya untuk mengikuti perkembangan strategi kendaraan listrik di Indonesia. Rencana mendatang termasuk pembangunan kawasan industri otomotif baru, yang juga akan dilengkapi dengan industri suku cadang dan logistik.

“Pembangunan kawasan industri ini diharapkan dapat memperkuat Indonesia sebagai hub industri otomotif di kawasan ini,” jelas Gubernur Lan Tianli.

Usulan kedua adalah pemberian insentif pajak kepada produsen kendaraan listrik (EV) yang memiliki rantai suplai lokal, serta kebijakan preferensial untuk kendaraan jenis plug-in hybrid (PHEV). Selain itu, mereka juga mengusulkan percepatan pembangunan stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik sebagai upaya bersama untuk mendorong kerja sama di bidang produksi EV.

Ketiga, Gubernur Guangxi menekankan pentingnya pengembangan kawasan industri terpadu Indonesia-Tiongkok, yang bertujuan untuk memperkuat investasi dan infrastruktur di kawasan industri tersebut.

Dalam sektor industri lainnya, Gubernur Lan Tianli juga menyarankan pendalaman kerja sama dalam industri tekstil, elektronik, pengolahan kayu, besi, logam, dan kertas, yang merupakan sektor-sektor utama di Provinsi Guangxi.

Wamenperin Faisol Riza memberikan apresiasi atas usulan-usulan yang disampaikan oleh Gubernur Guangxi dan menyatakan bahwa Kemenperin terbuka untuk terus membahas peluang investasi dan pengembangan kerja sama industri yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

Dengan semakin eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, kerja sama di berbagai sektor industri diharapkan akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi kedua negara.

Tags: RRTWuling

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.