SATUJABAR, BANDUNG – Impor Jawa Barat Mei 2024 naik 18,12 persen menjadi USD 1,11 miliar dari April 2024. Namun jika dibanding Mei 2023 turun 10,16 persen.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, impor nonmigas Mei 2024 mencapai USD 0,92 miliar atau naik 12,90 persen dibanding April 2024. Sedangkan jika dibanding Mei 2023 turun 17,45 persen.
Impor migas Mei 2024 mencapai USD 187,21 juta atau naik 53,15 persen dibanding April 2024. Sedangkan jika dibanding Mei 2023 naik hingga 59,34 persen.
Peningkatan nilai impor nonmigas terbesar Mei 2024 terhadap April 2024 terjadi pada golongan filamen buatan sebesar USD 34,06 juta, golongan perabot, penerangan rumah sebesar USD 14,96 juta serta golongan kapas sebesar USD 12,81 juta.
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Mei 2024 ditempati oleh Tiongkok senilai USD 1,43 miliar (33,32 persen), disusul Jepang senilai USD 672,04 juta (15,62 persen), dan Korea Selatan senilai USD 567,93 juta (13,20 persen).
Nilai impor menurut golongan penggunaan bahan konsumsi dan barang modal selama Mei 2024 mengalami penurunan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, sebesar 35,25 persen dan 42,62 persen, sedangkan Bahan baku/penolong naik 0,21 persen.
Nilai neraca perdagangan luar negeri Jawa Barat Mei 2024 surplus USD 2,23 miliar, dengan demikian kumulatif Januari-Mei 2024 surplus mencapai USD 9,86 miliar.