Berita

Impor Jabar Maret 2024 Naik 3,63 Persen

BANDUNG – Impor Jabar Maret 2024 capai USD 1,05 miliar atau naik 3,63 persen dibanding Februari 2024. Namun jika dibanding Maret 2023 turun 10,87 persen.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menyebutkan Impor Nonmigas Maret 2024 mencapai USD 0,77 miliar atau menurun 10,92 persen dibanding Februari 2024.

Begitupula jika jika dibanding Maret 2023 turun 27,27 persen.

Impor Migas Maret 2024 mencapai USD 276,79 juta atau naik 90,72 persen dibanding Februari 2024.

Demikian pula jika dibanding Maret 2023 meningkat hingga 141,13 persen.

Penurunan nilai impor Nonmigas terbesar Maret 2024 terhadap Maret 2024 terjadi pada Golongan Kendaraan dan Bagiannya sebesar USD 65,73 juta, Golongan Filamen Buatan sebesar USD 29,01 juta serta Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik sebesar USD 12,80 juta.

Nilai impor kumulatif Januari-Maret 2024 adalah USD 3,07 miliar atau turun 0,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan terjadi sebab impor Nonmigas yang turun sebesar 2,87 persen, sedangkan Sektor Migas yang naik 10,60 persen.

Dalam rentang 2023 hingga 2024, nilai impor Nonmigas tertinggi tercatat pada Mei 2023 senilai USD 1,12 miliar, sedangkan impor Nonmigas terendah tercatat pada bulan April 2023 senilai USD 0,63 miliar.

Sementara impor Migas tertinggi tercatat pada Juli 2023 senilai USD 282,02 juta, sedangkan terendah sebesar USD 50,00 juta terjadi pada Februari 2023.

PEMASOK IMPOR TERBESAR

Negara pemasok barang impor Nonmigas terbesar selama Januari-Maret 2024 ditempati oleh Tiongkok senilai USD 834,26 juta (32,63 persen).

Disusul Jepang senilai USD 394,69 juta (15,44 persen), dan Korea Selatan senilai USD 338,53 juta (13,24 persen).

Nilai impor menurut golongan penggunaan bahan baku/penolong maupun barang modal selama Maret 2024 mengalami penurunan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.

Yakni masing-masing sebesar 5,23 persen dan 8,87 persen, sedangkan barang konsumsi meningkat 57,64 persen.

Nilai neraca perdagangan luar negeri Jawa Barat Maret 2024 surplus USD 2,15 miliar.

Dengan demikian kumulatif Januari-Maret 2024 surplus mencapai USD 6,08 miliar.

Editor

Recent Posts

Rakor Tarif Baru AS, Indonesia Tempuh Negosiasi

BANDUNG- Menteri Perdagangan, Budi Santoso menghadiri Rapat Koordinasi (rakor) terkait Penerapan Tarif Perdagangan Baru Amerika…

34 menit ago

Kesal Disuruh Mencuci Piring, Keponakan Bunuh Tante di Bogor

SATUJABAR, BOGOR -- Kasus pembunuhan wanita paruh baruh baya bernama Evi Latifah di rumahnya di…

2 jam ago

Gercep! Polresta Bogor Kota Tangkap Pembunuh Wanita Penuh Luka di Tanah Sareal

SATUJABAR, BOGOR-- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, berhasil menangkap pelaku pembunuhan…

8 jam ago

Rekapitulasi Volume Arus Lalu Lintas H+5 Lebaran 2025 di Ruas Jalan Nagreg, Ciwidey, dan Pangalengan

BANDUNG - Berdasarkan hasil Traffic Counting, berikut adalah rekapitulasi volume arus lalu lintas di beberapa…

9 jam ago

Buntut Kades Minta THR di Bogor, Tim Saber Pungli Siapkan Pemeriksaan

BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menegaskan komitmennya untuk menangani dugaan permintaan Tunjangan Hari Raya…

9 jam ago

BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Masih Terjadi di Indonesia, Imbauan Waspada Terus Diberikan

BANDUNG - Bencana hidrometeorologi terus melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Hingga Minggu (6/4), Badan Nasional…

9 jam ago

This website uses cookies.