SATUJABAR, JAKARTA — Menteri Perdagangan Budi Santoso, yang akrab disapa Mendag Busan, secara resmi meluncurkan pameran dagang internasional Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2026 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (21/5). Peluncuran ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi serta Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur.
Dalam sambutannya, Mendag Busan mengapresiasi kontribusi asosiasi dan para pelaku usaha yang terus mendorong kinerja ekspor nonmigas, khususnya melalui penyelenggaraan pameran dagang seperti IFEX. Ia berharap, IFEX dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemasok utama produk furnitur dan kerajinan di pasar global.
“Kementerian Perdagangan terus berkomitmen mendorong ekspor produk furnitur dan kerajinan melalui berbagai program strategis, termasuk promosi dagang, perluasan akses pasar, pengembangan desain produk, dan pameran business to business (B2B),” ujar Mendag.
Kolaborasi dengan Perwakilan Dagang di 33 Negara
Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap penyelenggaraan IFEX 2026, Kementerian Perdagangan akan melibatkan 46 perwakilan perdagangan yang tersebar di 33 negara. Para perwakilan ini diharapkan dapat membantu menyebarluaskan informasi mengenai IFEX 2026 dan menjaring calon pembeli internasional.
IFEX 2026 Digelar Maret di ICE BSD City
Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur menyampaikan bahwa IFEX 2026 akan berlangsung pada 6–8 Maret 2026 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Ia optimistis pameran ini akan menjadi ajang penting bagi pelaku industri furnitur dan kerajinan Indonesia untuk menunjukkan kualitas dan kreativitas produknya kepada dunia.
Peluncuran IFEX 2026 juga dihadiri oleh Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Daswar Marpaung serta para pelaku usaha dari sektor furnitur dan kerajinan. Acara ini menandai langkah awal menuju penyelenggaraan salah satu pameran furnitur terbesar di kawasan Asia Tenggara, yang diharapkan mampu meningkatkan kontribusi ekspor sektor tersebut secara signifikan.