Habib Luthfi berharap Haul Sunan Gunung Jati itu dapat memperkuat persatuan, guyub, dan perdamaian.
SATUJABAR, PEKALONGAN – Habib Luthfi bin Yahya mengundang Prabu Diaz selaku Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Nusantara Cirebon. Keduanya membahas isu-isu krusial terkait kondusivitas dan stabilitas di Indonesia.
Selain membahas isu-isu krusial, pada pertemuan tersebut keduanya juga membahas soal rencana digelarnya Haul Akbar Sunan Gunung Jati dan Thudong pada tahun 2025 mendatang.
Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Habib Luthfi di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa dinihari 29 Oktober 2024.
Prabu Diaz mengatakan, Habib Luthfi meminta dirinya untuk berperan aktif dalam meredam perselisihan dan potensi konflik, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Abah Lutfi meminta arahan dan tindakan konkret Macan Ali Cirebon untuk menjaga kondusifitas negara.”
“Beliau juga meminta saya turun langsung dalam menyelesaikan konflik yang muncul,” katanya.
Selain isu stabilitas, pria yang disapa Mamo ini menuturkan, Habib Luthfi menyarankan agar Macan Ali Cirebon menggelar Haul Sunan Gunung Jati sebagai momentum meredam ketegangan di masyarakat.
Habib Luthfi berharap Haul Sunan Gunung Jati itu dapat memperkuat persatuan, guyub, dan perdamaian. “Saya mendukung penuh dan berharap Haul Sunan Gunung Jati bisa menjadi ajang pemersatu masyarakat, membawa dampak positif bagi keharmonisan sosial,” ujarnya.
Mamo Prabu Diaz menyebutkan, Habib Luthfi meminta agar dirinya (Prabu Diaz) melibatkan seluruh keluarga besar Kasultanan Cirebon dan para peguron.
“Abah Luthfi menunjuk saya sebagai penanggungjawab Haul Akbar Sunan Gunung Jati dan meminta Laskar Macan Ali menjadi panitia utama.”
Habib Lutfi mengingatkan agar menjaga persatuan keluarga Kasultanan Cirebon dan meredam potensi konflik, terutama dari pihak luar yang mencoba mengganggu harmoni.
Habib Luthfi juga meminta agar segera diajukan usulan kepada pemerintah untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Sunan Gunung Jati. (yul)